Hukum Mengerjakan Sholat Tahajud Setelah Tarawih, Menurut Ustadz Khalid Basalamah
- YouTube
Lanjut ustadz Khalid, dia melandaskan pendapat pertama ini pada hadis nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari, bahwasanya Sayyidah Aisyah RA berkata, Nabi Muhammad SAW tidak pernah menambah 11 rakaat sholat di malam hari selama bulan Ramadhan.
Ustadz Khalid menambahkan, pada riwayat yang lain, disebutkan 13 rakaat, karena witirnya 5 rakaat baik di bulan Ramadhan ataupun selain dari Ramadhan.
Sementara itu, lanjut Ustadz Khalid, ada pendapat kedua yang menyatakan boleh lebih dari 11 ataupun 13 rakaat.
Hal itu berlandaskan pada hadis nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari, bahwasanya shalat malam adalah dua rakaat, artinya tidak ada batas (shalat malam) dalam jumlah rakaat.
"Makanya Umar bin Khattab RA, menambah mengerjakan (solat tarawih) hingga 23 rakaat, ulama hadits mengatakan seseorang yang ingin melakukan sholat malam atau tarawih maka dianjurkan tidak melebihi Umar bin Khattab 23 rakaat," katanya.
Menurut Ustadz Khalid, Sahabat Umar bin Khattab merupakan salah satu khulafaur rasyidin (empat sahabat nabi).
Ustadz Khalid menegaskan, Umar bin Khattab sangat tahu betul tidak diperkenankan melakukan perbuatan bid'ah.