Mengapa Migrain Lebih Sering Menyerang Wanita? Berikut Penjelasan Ahli
- U-Report
American Migraine Prevalence and Prevention Study juga mencatat bahwa setelah pubertas, kejadian migrain pada wanita 3-4 kali lebih sering dibandingkan pria.
Selain itu, migrain pada wanita memiliki durasi serangan yang jauh lebih lama, risiko kekambuhan yang lebih tinggi, disabilitas yang lebih besar, dan waktu pemulihan yang lebih lama dibandingkan dengan pria.
Alasan di balik prevalensi migrain yang lebih tinggi pada wanita berkaitan dengan hormon.
Hormon estrogen memainkan peran penting dalam aktivitas saraf, sehingga wanita lebih rentan terhadap migrain daripada pria.
Hipotesis 'estrogen withdrawal', yaitu siklus naik dan turunnya kadar estrogen yang khas pada masa subur wanita, juga berperan dalam peningkatan kerentanan migrain.
"Peningkatan kadar estrogen seperti yang terjadi selama siklus menstruasi atau kehamilan dapat berkontribusi pada peningkatan kadar CGRP. Khas kejadian serangan migrain pada wanita meningkat dengan cepat selama masa pubertas, memuncak pada masa reproduksi, dan menurun setelah menopause," jelasnya.