Jangan Gunakan Air Liur Saat Hubungan Seks, Ini Risikonya

ilustrasi foreplay atau pemanasan sebelum hubungan seks
Sumber :
  • theasiaparent

Bandung – Memanfaatkan air liur sebagai pelumas saat berhubungan seks seperti di film dewasa, tentu mengundang rasa penasaran, apakah air liur aman digunakan sebagai pelumas seks?

3 Posisi Seks Nakal ala Kama Sutra, Nomor 1 Bikin Ketagihan

Sebenarnya, setiap wanita memproduksi cairan alami yang melumasi vagina untuk memudahkan proses penetrasi saat berhubungan seksual.

Namun, pada beberapa kondisi, produksi cairan ini bisa saja menurun sehingga membuat vagina menjadi kering dan terasa nyeri ketika berhubungan seksual.

Kisah Nenek Usia 70 Tahun Rela Jadi PSK, Hanya Dibayar Rp4 Ribu

Melansir Alodokter.com pada Rabu, 13 Juli 2022, berikut ini beberapa risiko penularan air liur saat berhubungan seks:

Meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual

Sahabat Ungkap Penyakit Aneh yang Diderita Stevie Agnecya: Sudah Bertahun-tahun

Risiko yang mungkin terjadi jika sering menggunakan air liur sebagai pelumas seks adalah terkena penyakit menular seksual (PMS). Sebagai contoh, jika pasanganmu memiliki herpes di mulut lalu menggunakan air liurnya sebagai pelumas saat sedang berhubungan seks, kemungkinan besar kamu akan tertular herpes pada area kelamin setelahnya.

Tidak hanya herpes, gonore, sifilis, klamidia, dan trikomoniasis juga merupakan bentuk penyakit menular seksual yang bisa ditularkan oleh air liur.

Menyebabkan infeksi pada vagina

Air liur mengandung bakteri dan enzim pencernaan yang berfungsi untuk memecah nutrisi di dalam makanan. Jika bakteri dan enzim pencernaan masuk ke dalam vagina, keseimbangan mikroorganisme di dalam vagina bisa terganggu. Kondisi ini bisa menyebabkan kamu mengalami kandidiasis vaginalis dan vaginosis bakterialis.

Menurunkan kemampuan sperma bergerak

Terdapat sebuah penelitian yang menyatakan bahwa menggunakan air liur dalam jumlah yang banyak sebagai pelumas seks bisa menurunkan kemampuan sperma untuk bergerak. Hal ini akan memperkecil peluang keberhasilan sperma untuk sampai ke tuba falopi dan membuahi sel telur.

Namun dalam kebanyakan kasus, kondisi ini hanya terjadi pada pria yang memang sudah mengalami penurunan kualitas sperma. Pada pria yang masih memiliki sperma dengan kualitas yang baik, hal ini mungkin tidak terjadi.

Air liur bukan pelumas yang aman untuk digunakan saat berhubungan seksual. Selain bisa berdampak pada kesehatan vagina, penggunaan air liur sebagai pelumas juga bisa menurunkan kualitas sperma. Ini sangat tidak disarankan, terutama jika kamu ingin cepat hamil.

Jadi, lebih baik gunakan produk pelumas vagina yang telah dijual di pasaran, ya. Pastikan kamu dan pasangan melakukan hubungan seksual yang aman dan nyaman bagi satu sama lain.

Jika muncul infeksi atau iritasi pada organ intim akibat menggunakan air liur sebagai pelumas, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat. (Irv)