Jangan Asal Gaya Ini Durasi Hubungan Seks Yang Sehat Berhubungan Intim

ilustrasi seks PSK termurah di Bangladesh
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG – Berhubungan intim merupakan salah satu kebutuhan setiap pasangan yang sudah menikah.

3 Posisi Seks Nakal ala Kama Sutra, Nomor 1 Bikin Ketagihan

Selama melakukan hubungan dengan suami, wanita biasanya akan mencoba berbagai gaya berhubungan agar lama bersama suami.

Wajar saja, karena mengubah gaya saat bercinta dipercaya dapat menaikan gairah selama menjalani hubungan intim dengan pasangan di atas ranjang.

Tips Mudah Merawat Baju Shimmer Supaya Makin Awet, Lebaran Makin PD

Mengutip Healthline, Kamis, 14 Juli 2022, kehidupan sex yang sehat dapat meningkatkan rasa percaya diri, menurunkan stress dan membuat tidur lebih nyenyak di malam hari.

Anda pasti penasaran, sebenarnya seberapa lama waktu yang sesuai untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan?

Tren Baju Shimmer Lebaran 2024, Ini Tips Mudah Merawat Supaya Tidak Sobek

Bukan rahasia lagi bahwa pria yang lebih mudah mencapai orgasme dibandingkan banyak wanita.

Vanessa Marin, seorang Psikoterapis Sex yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat mengatakan, waktu ejakulasi standar bagi seorang pria adalah lima menit, sedangkan wanita sekitar 20 menit untuk mencapai orgasme.

Hanya saja, angka tersebut hanya berlaku saat penis sudah masuk ke dalam vagina tanpa memperhitungkan hal-hal seperti pemanasan atau lainnya.

Hal ini berdasarkan studi mengenai waktu latensi ejakulasi intravaginal (IELT) yang mengaku pada waktu dibutuhkan penis untuk berejakulasi selama penetrasi vagina. Seperti dikutip dari Healthline.

Dalam The Journal of Sex Medicine yang dipublikasi di National Center Biotechnological Information dijelaskan, waktu latensi ejakulasi intravaginal (IELT) didefinisikan sebagai waktu antara dimulainya intromisi vagina dan dimulainya ejakulasi intravaginal.

IELT biasanya sering digunakan untuk uji klinis bagi pria yang mengalami ejakulasi dini.

Secara prospektif, penilaian stopwatch untuk IELT memiliki akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kuesioner retrospektif dan latensi yang dilaporkan secara spontan.

Namun, distribusi IELT pada populasi pria secara umum belum pernah dinilai sebelumnya. (irv)