WhatsApp Tingkatkan Privasi Pengguna dengan Fitur Blokir Instan dari Layar Kunci

Ilustrasi WhatsApp
Sumber :
  • Pixabay

Bandung, VIVAWhatsApp terus berinovasi untuk memberikan pengalaman yang lebih aman dan nyaman bagi penggunanya. Dalam upaya terbaru, aplikasi perpesanan ini memperkenalkan serangkaian fitur baru yang memungkinkan pengguna memblokir pesan dari nomor tidak dikenal dengan lebih cepat dan mudah.

Ingin WhatsApp Lebih Unik? Coba Cara Ganti Wallpaper Ini!

Fitur yang menjadi sorotan adalah "Block Shortcut" yang memungkinkan pengguna untuk memblokir chat spam langsung dari notifikasi tanpa harus membuka aplikasi. Kini, ketika ada pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal, pengguna dapat melihat opsi "blokir" di antara "balas" dan "bisukan". Langkah ini memberikan kontrol lebih kepada pengguna untuk mengatur siapa yang bisa menghubungi mereka melalui WhatsApp.

Selain itu, WhatsApp mengumumkan fitur baru yang memungkinkan pemblokiran langsung dari layar kunci. Dengan adanya shortcut "blokir" di bilah notifikasi, pengguna bisa memblokir pesan dari nomor yang tidak dikenal bahkan tanpa membuka aplikasi. Fitur ini hadir sebagai solusi cepat bagi pengguna yang ingin segera menghentikan pesan yang tidak diinginkan.

Meta AI di WhatsApp, Chatbot Pintar dengan Banyak Kemampuan!

WhatsApp tidak hanya menyediakan cara cepat untuk memblokir kontak melalui notifikasi, tetapi juga melalui menu "Settings" > "Privacy" > "Block contacts". Di sini, pengguna bisa secara manual menambah nomor ke daftar blokir, memastikan bahwa hanya kontak yang diinginkan yang bisa menghubungi mereka.

400 Driver inDrive Dilatih soal Keselamatan, Polisi Tekankan Hal Ini

WhatsApp juga memperkenalkan fitur pelaporan dan blokir yang memungkinkan pengguna melaporkan kontak mencurigakan. Lima pesan terakhir yang dikirim oleh kontak tersebut akan diteruskan ke WhatsApp untuk ditinjau tanpa sepengetahuan pengirim.

Yang lebih canggih lagi, WhatsApp sedang mengembangkan fitur otomatis untuk memblokir pesan dari nomor tak dikenal. Fitur ini akan menganalisis perilaku akun seperti frekuensi pengiriman pesan dan pola penggunaa untuk mendeteksi dan memblokir akun yang berpotensi spam atau berbahaya.