Bukan Romantis, Ternyata Ini Sejarah Kelam di Balik Perayaan Valentine
- Pixabay
VIVA Bandung – Hari Valentine yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari, identik dengan perayaan kasih sayang dan cinta. Namun, tahukah Anda bahwa di balik perayaan yang penuh kebahagiaan ini, tersimpan sejarah kelam yang jarang diketahui?
Sejarah Valentine tidak terlepas dari sosok Santo Valentine, seorang martir yang hidup pada abad ke-3 Masehi.
Ada beberapa versi cerita mengenai Santo Valentine, namun yang paling populer adalah kisah tentang seorang pendeta yang menikahkan pasangan muda secara diam-diam, melanggar larangan Kaisar Claudius II. Akibatnya, Santo Valentine dipenjara dan dieksekusi pada tanggal 14 Februari.
Selain kisah Santo Valentine, ada pula peristiwa kelam yang terjadi pada tanggal 14 Februari 1929, yaitu Pembantaian Hari Valentine di Chicago. Tujuh anggota geng mafia Irlandia Utara tewas dibantai oleh kelompok yang diduga dipimpin oleh Al Capone.
Peristiwa ini menjadi catatan hitam dalam sejarah kriminalitas Amerika Serikat. Seiring berjalannya waktu, perayaan Valentine mengalami.
Jika dulu Valentine adalah momen untuk mengungkapkan kasih sayang yang tulus, kini Valentine lebih identik dengan hadiah mewah, cokelat, dan bunga. Tak jarang, perayaan Valentine hanya menjadi ajang komersialisasi belaka.
Tak hanya itu, perayaan Valentine juga menuai kontroversi dari sebagian kalangan. Ada yang menganggap bahwa Valentine adalah perayaan yang tidak relevan dengan budaya Indonesia.