Steve Jobs: Sosok Visioner di Balik Kesuksesan Apple Inc.

Bandung, VIVA – Steve Jobs, pendiri Apple Inc., adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah teknologi modern. Lahir pada 24 Februari 1955 di San Francisco dan tumbuh di Cupertino, California. Meskipun tidak menyelesaikan kuliah di Reed College, ia memiliki ketertarikan yang kuat terhadap teknologi dan desain.

Perjalanan Jobs menuju kejayaan dimulai pada tahun 1971 ketika ia bertemu Steve Wozniak melalui teman mereka, Bill Fernandez. Wozniak yang saat itu bekerja di Hewlett-Packard telah merancang papan logika komputer sendiri, sementara Jobs memiliki visi untuk membawa komputer personal ke khalayak umum.

Pada tahun 1976, Jobs, Wozniak, dan Ronald Wayne mendirikan Apple Computer dengan dukungan pendanaan dari Mike Markkula Jr., mantan eksekutif Intel. Apple 1, komputer pertama mereka yang dirancang dan dijual pada tahun yang sama. Kesuksesan datang dengan peluncuran Apple 2, yang menjadi salah satu komputer pribadi pertama yang sukses secara komersial. Pada tahun 1977, Apple Computer resmi didirikan, dan perjalanan menuju dominasi teknologi pun dimulai.

Setelah meninggalkan Apple pada tahun 1985, Jobs kembali ke perusahaan pada tahun 1996 setelah Apple membeli NeXT, perusahaan yang didirikannya setelah keluar dari Apple. Di bawah kepemimpinannya yang visioner, Jobs membangkitkan kembali Apple dari ambang kehancuran. Ia menutup proyek-proyek yang tidak produktif dan fokus pada pengembangan produk yang akhirnya mengubah dunia, seperti iMac, iPod, dan iPhone.

Steve Jobs tidak hanya dikenal sebagai inovator teknologi, tetapi juga sebagai seorang desainer yang berfokus pada kesederhanaan dan fungsionalitas. Prinsip-prinsip seperti "Katakan Tidak kepada 1000 Hal" dan "Ciptakan Pengalaman yang Menyenangkan" menjadi dasar dari setiap produk Apple yang menjadikan perusahaan ini salah satu yang paling berharga di dunia.

Meskipun Jobs meninggal pada tahun 2011 karena kanker pankreas, warisannya tetap hidup dalam setiap produk Apple yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Ia adalah simbol kegigihan dan kreativitas, sosok yang mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.