Waspada Kejahatan Siber! Berikutnya Langkah-langkah yang Dapat Melindungi Anda dari Serangan Siber
- id.pinterest.com
Bandung,VIVA – Dalam beberapa tahun terakhir, ancaman keamanan siber telah meningkat secara signifikan seiring dengan semakin banyaknya individu dan perusahaan yang mengandalkan teknologi digital untuk aktivitas sehari-hari. Serangan siber seperti phishing dan ransomware semakin canggih dan terus berkembang. Hal tersebut tentu mengancam privasi dan keamanan informasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Ada beberapa jenis ancaman yang paling umum dialami oleh masyarakat. Yang pertama adalah phishing, phishing merupakan paya penipuan di mana pelaku mencoba mencuri data pribadi pengguna seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi sensitif lainnya melalui email, pesan teks, atau situs web palsu yang tampak resmi. Bila data pengguna korban telah didapatkan, maka tidak menutup kemungkinan pelaku akan bisa mendapatkan akses keberbagai aplikasi yang diinginkan oleh korban, tidak terkecuali E-Wallet atau dompet digital.
Berikutnya adalah ransomware, merupakan jenis malware yang menyandera data atau perangkat pengguna dengan mengunci aksesnya. Pelaku kemudian meminta uang tebusan untuk membuka kembali akses tersebut. Serangan ransomware seperti WannaCry pernah melumpuhkan banyak sistem komputer di berbagai negara.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh pengguna. Yang pertama adalah dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan unik. Hindari menggunakan nama asli, tanggal lahir atau angka yang berurutan. Kata sandi yang kuat dan unik akan membuat para pelaku kesulitan mendapatkan akses masuk ke berbagai platform yang kita gunakan.
Langkah pencegahan berikutnya adalah dengan tidak sembarangan mengklik tautan atau mengunduh aplikasi tertentu yang mencurigakan. Aplikasi atau tautan yang mencurigakan dan tidak diketahui asalnya dapat menjadi jalan masuk bagi para pelaku serangan siber.
Langkah berikutnya, batasi membagikan informasi pribadi di media sosial. Ini dapat digunakan oleh penjahat siber untuk menargetkan korban dalam serangan phishing atau bahkan pencurian identitas.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut dapat mengurangi risiko menjadi korban serangan siber. Keamanan siber adalah tanggung jawab bersama, dan dengan menjaga perangkat serta data tetap aman.