Awas Pencurian Data! Berikut 5 Cara Menghindari Phishing!

Penipuan online marak terjadi
Sumber :
  • id.pinterest.com

Bandung, VIVA – Di era digital yang semakin berkembang, ancaman phishing semakin mengintai pengguna internet. Phishing adalah salah satu metode penipuan yang paling umum, di mana pelaku kejahatan siber mencoba mencuri informasi pribadi Anda melalui link palsu. Jangan sampai tertipu! Berikut beberapa cara ampuh untuk menghindari jebakan ini.

Teknologi Anti-Sadap Terbaru Ini Bikin Hacker Gigit Jari, Begini Cara Kerjanya!

1. Jangan Mudah Percaya dengan Email Tak Dikenal

Sering kali, pelaku phishing mengirim email yang tampak meyakinkan dari perusahaan atau organisasi terkenal. Isi email tersebut biasanya meminta Anda untuk mengklik link yang disamarkan sebagai halaman resmi. Jika Anda menerima email yang mencurigakan, jangan langsung klik! Periksa alamat pengirim secara teliti. Misalnya, jika pengirimnya terlihat resmi tapi domainnya aneh seperti "service-bank123.com", itu adalah tanda bahaya.

5 Tanda Baru Ponsel Sudah Disadap, Periksa Ponselmu Sekarang!

 

Ilustrasi phising

Photo :
  • id.pinterest.com
Ungkap Rahasia Sukses Telkomsel! Cara Big Data dan AI Menciptakan Pengalaman Pelanggan

 

2. Selalu Periksa URL dengan Teliti

Link palsu sering kali menyerupai situs resmi, tapi ada perbedaan kecil pada URL-nya. Misalnya, situs asli mungkin beralamat "www.bankresmi.com", sementara link palsu akan tertulis "www.bankresmii.com". Perbedaan kecil ini bisa menipu mata Anda, jadi pastikan selalu memeriksa dengan saksama sebelum mengklik.

3. Gunakan Autentikasi Dua Faktor (2FA)

Salah satu cara terbaik melindungi akun Anda adalah dengan mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA). Dengan fitur ini, meskipun pelaku phishing mendapatkan kata sandi Anda, mereka masih membutuhkan kode verifikasi yang hanya bisa Anda akses melalui perangkat pribadi. Jadi, pastikan akun penting Anda dilengkapi dengan 2FA!

4. Jangan Berikan Informasi Pribadi Secara Langsung Pelaku phishing sering kali meminta Anda untuk memasukkan informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit atau kata sandi. Ingat, perusahaan resmi tidak akan meminta data sensitif Anda melalui email atau pesan instan. Jika diminta, abaikan dan laporkan segera.

5. Gunakan Perangkat Lunak Keamanan Terbaru

Perangkat lunak keamanan yang diperbarui secara berkala dapat membantu mendeteksi link palsu atau situs berbahaya sebelum Anda terjebak. Gunakan antivirus dan alat keamanan yang bisa memblokir upaya phishing.

Dengan semakin canggihnya taktik penipuan siber, kewaspadaan adalah kunci. Jangan biarkan diri Anda menjadi korban! Terus waspada dan terapkan langkah-langkah ini agar tetap aman di dunia digital.