Hati-hati, Ini Tandanya Jika Anda Memiliki Gejala Hiperseks

ilustrasi seks PSK termurah di Bangladesh
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG – Mengenal istilah hiperseks, hiperseks merupakan salah satu bentuk kelainan seksual.

3 Posisi Seks Nakal ala Kama Sutra, Nomor 1 Bikin Ketagihan

Penderita kelainan ini biasanya memiliki fantasi, gairah, dan kecanduan seksual yang sulit dikendalikan.

Tak jarang hiperseksualitas juga berdampak pada kesehatan, pekerjaan, hingga kehidupan sosial.

Suami di Cianjur Syok! Istrinya Ternyata Laki-laki, Terbongkar Usai 12 Hari Menikah

Seseorang dapat dikatakan hiperseks atau hiperseksualitas ketika perilaku seksual menjadi fokus utama dalam hidup, sulit dikendalikan, dan mengganggu atau membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Pada wanita, kondisi ini disebut juga nimfomania, sedangkan pada pria disebut satiriasis.

Pria Viral yang Makan Seenaknya dan Bayar Semaunya di Warteg Ditangkap Polisi, 1 Temannya Kabur

Jika dibiarkan, perilaku hiperseks atau maniak seks akan melanggar batas norma yang berlaku di masyarakat.

Seperti berselingkuh, menggunakan jasa pekerja seks komersial, dan bahkan memicu tindakan kriminal seperti pemerkosaan.

Tanda-Tanda Perilaku Hiperseks

Hingga saat ini, belum ditemukan kriteria diagnosis resmi untuk kondisi hiperseks.

Dilansir dari alodokter.com, pada Kamis, 28 Juli 2022, berikut beberapa perilaku yang bisa dijadikan tanda untuk menentukan perilaku kecanduan seks ini, yaitu:

  1. Adanya dorongan atau hasrat seksual yang tidak terbendung dan sulit ditahan
  2. Punya lebih dari satu pasangan, baik dalam pernikahan maupun perselingkuhan
  3. Sering berganti-ganti pasangan seksual
  4. Terus mengonsumsi hal-hal berbau pornografi
  5. Sering mempraktikkan hubungan seksual yang tidak aman
  6. Sering memakai jasa pekerja seks komersial (PSK)
  7. Sering merangsang diri sendiri untuk mendapatkan kepuasan atau masturbasi
  8. Sering melihat secara diam-diam aktivitas seksual yang dilakukan oleh orang lain

Perbuatan seksual dijadikan sebagai pelampiasan atau pelarian dari berbagai tekanan hidup, seperti kesepian, stres, depresi, atau kecemasan

Seseorang dapat dikatakan menderita hiperseks apabila gejala-gejala di atas dirasakan lebih dari 6 bulan.

Hiperseks juga berdampak pada aspek sosial, pekerjaan, hingga kehidupan sehari-hari. (Irv)