Korset Bisa Kembalikan Bentuk Tubuh Setelah Melahirkan, Mitos atau Fakta?
VIVABandung – Di era media sosial, banyak beredar informasi tentang penggunaan korset untuk mengembalikan bentuk tubuh setelah melahirkan.
Dr. Darrel Fernando, SpOG, membantu memisahkan fakta dari mitos seputar penggunaan korset pasca persalinan.
Tubuh wanita mengalami banyak perubahan selama kehamilan dan proses melahirkan.
Setelah melahirkan, tubuh memasuki masa pemulihan yang disebut masa nifas, berlangsung selama enam minggu.
"Pada masa nifas ini akan terjadi perubahan lagi pada tubuh," ujar dr. Darrel dalam Channel Youtube Gue Sehat.
"Yang tadinya beradaptasi dengan kehamilan, secara perlahan-lahan akan membaik dan akan kembali ke kondisi sebelum melahirkan dalam waktu enam minggu," jelas dr. Darrel.
Mitos pertama yang sering beredar adalah korset bisa mempercepat penurunan berat badan.
Faktanya, penurunan berat badan pasca melahirkan lebih dipengaruhi oleh produksi ASI dan metabolisme tubuh.
Banyak yang percaya semakin lama korset dipakai, hasilnya akan semakin maksimal.
"Penggunaan korset tidak perlu jangka panjang. Intinya adalah kalau ibu tidak merasa nyeri pada saat beraktivitas, sudah tidak perlu untuk rutin menggunakan korset," tegasnya.
Mitos lain adalah korset dapat membuat perut cepat mengecil. Sebenarnya, pengecilan perut terjadi secara alami seiring dengan pengecilan rahim ke ukuran normal.
Ada juga anggapan bahwa semakin ketat korset dipakai, hasilnya akan semakin baik.
Faktanya, korset yang terlalu ketat justru dapat menimbulkan komplikasi seperti gangguan sirkulasi darah dan ketidaknyamanan.
"Jadi kalau digunakan setelah masa nifas, sebetulnya rahimnya sudah kecil lagi, sudah seperti kondisi yang tidak hamil," ujarnya.
"Jadi tidak ada gunanya lagi digunakan setelah enam minggu melahirkan," tambah dr. Darrel.
Pemulihan bentuk tubuh setelah melahirkan lebih efektif dilakukan dengan cara yang sehat, seperti menyusui, pola makan seimbang, dan aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi tubuh.
Fungsi utama korset sebenarnya adalah untuk mengurangi nyeri dan memberi dukungan pada dinding perut, terutama saat beraktivitas dalam periode awal setelah melahirkan.****
