Perlu Diketahui, Ini Perbedaan Penyakit Maag dengan GERD
- U-Report
Sedangkan maag, atau gastritis, adalah istilah umum untuk sekelompok kondisi di mana terjadi peradangan pada lapisan lambung. Peradangan gastritis biasanya terjadi akibat infeksi bakteri yang sama yang menyebabkan sebagian besar ulkus atau penggunaan obat pereda nyeri tertentu secara teratur. Minum terlalu banyak alkohol juga dapat menyebabkan gastritis.
Maag dapat terjadi secara tiba-tiba (gastritis akut) atau muncul perlahan seiring waktu (gastritis kronis). Dalam beberapa kasus, maag dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker perut, lho. Namun bagi kebanyakan orang, gastritis bukanlah kondisi serius dan dapat membaik dengan cepat dengan pengobatan yang singkat.
Nah, perbedaan kedua GERD dan maag berikutnya ada pada gejala yang muncul. Gejala utama GERD adalah refluks asam. Refluks asam dapat menyebabkan rasa terbakar yang tidak nyaman di dada, yang dapat naik ke leher dan tenggorokan. Perasaan ini sering juga disebut dengan mulas.
Kelemahan pada lapisan perut memungkinkan cairan pencernaan merusak dan membuatnya radang, sehingga menyebabkan maag. Memiliki lapisan perut yang tipis atau rusak meningkatkan risiko maag.
Dalam kasus GERD, meski tidak ada penyebab tunggal, ada mekanisme di tubuh yang, ketika tidak berfungsi dengan baik dapat meningkatkan risiko terjadinya GERD. Sfingter esofagus bagian bawah (LES) adalah pita otot melingkar di ujung kerongkongan Saat bekerja dengan normal, bagian ini akan rileks dan terbuka saat menelan. Kemudian mengencang dan menutup kembali setelahnya.
Refluks asam terjadi ketika LES Anda tidak mengencang atau menutup dengan benar. Hal ini memungkinkan cairan pencernaan dan isi lain dari perut naik ke kerongkongan Anda.
Perbedaan ketiga GERD dan maag juga terdapat dari penyebabnya. Penyebab maag dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebih, stres, penggunaan obat-obatan tertentu seperti aspirin atau obat antiradang, infeksi bakteri, dan sebagainya.