Perjuangan Laskar Pencerah Lindungi Generasi Muda melalui Pendidikan Kesehatan
- Screenshot Instagram @laskar.pencerah
VIVABandung – Seks pranikah di kalangan remaja telah menjadi masalah serius yang membawa dampak buruk bagi masa depan generasi muda, mulai dari putus sekolah hingga pernikahan dini.
Di Desa Tosari, Pasuruan, Jawa Timur, data menunjukkan bahwa dalam rentang waktu 2008-2012, sebanyak 45 siswi SMP terpaksa putus sekolah karena kehamilan, dan 110 remaja di bawah usia 20 tahun harus melahirkan meski secara fisik belum siap.
Melihat kondisi memprihatinkan ini, Yoga Andika, pemuda kelahiran 30 Juni 1997, tergerak untuk membuat perubahan. Di usia 20 tahun, ia mendirikan "Posyandu Remaja" sebagai bagian dari program Laskar Pencerah.
Program ini dirancang khusus untuk remaja usia SMP hingga SMA dengan fokus pada edukasi kesehatan reproduksi dan pencegahan perilaku berisiko.
Posyandu Remaja memberikan layanan komprehensif, mulai dari pemeriksaan kesehatan rutin hingga edukasi tentang berbagai isu remaja.
Materi yang disampaikan mencakup bahaya pernikahan dini, risiko seks pranikah, dampak negatif minuman keras dan rokok, serta pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Program ini dimulai dari Desa Wonokitri dan kini telah berkembang menjadi 8 pos yang tersebar di 6 desa di Kecamatan Tosari. Setiap pos dikelola oleh 5 kader remaja lokal yang telah dilatih untuk menjadi pendidik sebaya.