Satu Tanda Ibadah Puasa Ramadhan Diterima Allah SWT Kata Buya Yahya

KH Buya Yahya jelaskan tanda puasa Ramadhan diterima
Sumber :
  • YouTube Al-Bahjah TV

Bandung – Bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu umat muslim diseluruh dunia, karena di bulan Ramadhan banyak ibadah yang bisa dilakukan salah satunya puasa.

Linda Saksi Kunci Kembali Dirasuki Arwah Almarhun Vina, Bagaimana Islam Memandang Hal Ini?

Ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah ibadah yang wajib dikerjakan oleh umat muslim selama satu bulan penuh.

Apabila dengan sengaja atau tanpa udzur meninggalkan ibadah puasa, seorang muslim diwajibkan menggantinya di bulan selanjutnya.

Viral! Pengkuan Ghaib Arwah Vina Bongkar Kasus Pembunuhan, Begini Pandangan Buya Yahya

Akan tetapi, seorang muslim perlu juga mengetahui bahwa ibadah puasa di bulan Ramadhan akan diterima atau tidak dengan satu tanda.

Satu tanda ini dijelaskan langsung oleh KH Buya Yahya dalam ceramahnya di kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 30 Maret 2022.

Pertama dalam Sejarah, Umat Islam di Indonesia Akan Mengalami 2 Kali Ramadhan dalam 1 Tahun

Ini penjelasan Buya Yahya tentang satu tanda puasa ramadhan seseorang diterima oleh Allah.

Setiap orang pasti mengetahui melakukan puasa ramadhan bisa meningkatkan ketakwaan yang di dalam seseorang.

Hal tersebut tidak dapat dipungkiri karena pada saat puasa ramadhan memang sangat dianjurkan untuk meningkatkan ibadah.

"Gimana tandanya puasa ramadhan saya sudah bener, jawabannya bisa dilihat setelah puasa ramadhan, bukan pada saat puasa ramadhan," tutur Buya Yahya.

"Lihat apa yang terjadi setelah puasa ramadhan, lebih bagus dari sebelum ramadhan atau tidak," lanjut Buya Yahya.

"Kalau ternyata ada perubahan, meski perubahannya sedikit berarti itu tandanya puasanya diterima, masuk ke dalam takwa itu" jelas Buya Yahya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa seseorang meraih ketakwaan pada saat bulan bisa dilihat dari perubahan yang terjadi pada dirinya.

Jika menjadi lebih baik padahal sebelumnya sering melakukan maksiat namun setelah melakukan puasa ramadhan, berkurang melakukan maksiat maka menunjukkan bahwa orang tersebut puasanya diterima.

Akan tetapi, jika sebaliknya yang terjadi pasti ada sesuatu yang salah dengan puasa ramadhan yang telah dilaksanakan. (Fjr)