Jamu Diakui Dunia, Tapi Masih Banyak yang Meremehkan Obat Herbal

Ilustrasi obat herbal
Sumber :
  • Pixabay

"Namun masih terdapat mitos tentang obat tradisional, seperti sedikit khasiat, tidak adanya bukti, sedikit pengetahuan tentang farmakologi herbal, takut salah diagnosis dan dosis yang tidak tepat dan sebagainya. Ini yang harus kita lawan, agar masyarakat mengerti pentingnya Green Pharmacy yang produknya bisa membantu pasien," tegasnya. 

Makan Sedikit Tapi Cepat Kenyang? Awas, Ini Tanda Bahaya Kesehatan yang Tak Boleh Diabaikan

Di masa depan, Raymond mengatakan, Green Pharmacy harus menjadi obat integratif untuk pengobatan konvensional, pengobatan gaya hidup, dan terapi komplementer yang terinformasi. Jadi, kehidupan manusia akan lebih baik dan kualitas hidup menjadi jauh lebih tinggi.

"Fitofarmaka tidak hanya bermanfaat bagi pasien, tetapi juga para petani yang menyediakan bahan baku untuk produk Green Pharmacy. Hari ini kita punya 24 fitofarmaka, kita perlu meningkatkannya. Menkes melaporkan bahwa hanya 1,2, 3 persen dokter yang meresepkan fitofarmaka di rumah sakit. Ini adalah sesuatu yang perlu kita kerjakan untuk memberi manfaat bagi pasien," paparnya. 

Ada Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Minum Saat Makan, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar

Lebih lanjut Raymond menjelaskan, Green Pharmacy adalah obat berbasis bukti sehingga para dokter dapat mempercayai dan meresepkan produknya. Di mana produk alami ini tidak kalah dengan produk konvensional. 

"Misalnya, kami head-to-head antara Readacid dan produk Omeprazole lainnya. Produk Green Pharmacy yang baik dapat menggantikan produk yang berbahan kimia. Kita punya Formularium Nasional tapi masih ada 5 produk saja, kita perlu menambah minimal menjadi 20 produk. Kita harus berkolaborasi untuk memastikan fitofarmaka Green Pharmacy dapat dengan mudah ditambahkan ke dalam formularium. Kita perlu meningkatkan menjadi 40-50 persen untuk resep Green Pharmacy di Indonesia," bebernya.

Tips Mudah Merawat Baju Shimmer Supaya Makin Awet, Lebaran Makin PD

"Dexa Group telah memproduksi fitofarmaka sejak 2011, Stimuno pada tahun 2005. Produk Green Pharmacy kami sudah sangat dihargai di negara lain. Kita perlu bekerja sama agar dokter dapat meresepkan ini karena Greeen Pharmacy menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup manusia," tutup Dr. Raymond Tjandrawinata. (dra)