Ini Menu Sarapan Sehat, Hanya Tiga Bahan
- Pixabay
Bandung – Setiap manusia perlu sarapan setiap hari. Namun, agar fisik tetap stabil maka sangat dianjurkan sarapan sehat.
Seperti diketahui, menu sarapan masyarakat Indonesia tak jauh-jauh dari seporsi nasi, mulai dari nasi kuning, nasi uduk, dan nasi goreng. Kendati nikmat dan mengenyangkan, sajian nasi goreng bisa membuat asupan kalori di tubuh berlebihan sehingga berisiko gemuk dan obesitas.
Dituturkan dokter spesialis gizi klinik, dr. Diana Suganda, SoGK, nasi goreng kerap jadi andalan saat sarapan pagi. Namun, seporsi nasi goreng mengandung 600-700 kalori. Padahal, kebutuhan rata-rata tiap orang saat sarapan hanya mencapai 500 kalori.
"Apalagi makan dengan kerupuk, ada tambahan lemaknya. Padahal kebutuhan kalori orang indonesia (saat sarapan) hanya 500 kalori. Bila berlebihan membuat tubuh terasa begah dan kembung sehingga akan membuat aktivitas tidak opitimal," tuturnya dalam acara Hidup Sehat tvOne, Rabu 31 Agustus 2022.
Bahkan tak sedikit, kata dokter Diana, yang melupakan sarapan lantaran terburu-buru beraktivitas. Dokter Diana mengatakan bahwa sejatinya sarapan sehat membuat tubuh mendapatkan nutrisi tepat untuk beraktivitas.
"Pertama, sarapan tepat mendapat bahan bakar untuk keseharian kita. Kedua, bisa lebih konsentrasi terutama yang bekerja dan anak sekolah untuk konsentrasi," jelasnya. Pastikan mengonsumsi sarapan sehat di jam yang sama setiap harinya, antara pukul 7 atau 8 pagi. Namun, dokter Diana juga memperbolehkan sarapan dilakukan sekitar 30 menit sebelum memulai aktivitas.
"Menu sarapan sehat harus terdiri dari karbohidrat, pilih karbohidrat kompleks seperti roti gandum. Protein sumber konsentrasi yang harus dipenuhi, paling mudah telur, bisa rebus atau orak-arik," tuturnya. Sumber lainnya yaitu lemak dan serta. Keduanya bisa didapat dari buah alpukat sebagai sumber serat dan lemak baik. Selain itu, sumber lemak lainnya bisa dari minyak zaitun untuk menumis.