Kontribusi Industri 4.0 di Tanah Air Diprediksi Capai USD133 Miliar
- Istimewa
BANDUNG - Pemerintah Indonesia secara konsisten menggaungkan pengakselerasian implementasi industri 4.0 dan transformasi digital di Tanah Air. Transformasi dan pergeseran ke industri 4.0 diperkirakan akan memberikan kontribusi sebesar USD133 miliar terhadap PDB Indonesia pada tahun 2025 dan menciptakan lebih banyak kesempatan kerja.
Meskipun ada 23 juta pekerjaan yang diprediksi hilang pada tahun 2030, laporan Automasi dan Masa Depan Pekerjaan di Indonesia dari McKinsey & Company menunjukkan teknologi automasi berpeluang menciptakan 27 juta hingga 46 juta lapangan kerja baru.
Koordinator Bidang Peserta Didik, Direktorat SMA, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Juandanilsyah menilai, institusi pendidikan harus mempersiapkan peserta didik dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk masa depan.
"Mengingat tren dunia kerja masa depan akan sangat berbeda dengan masa kini. Terlebih, hanya sekitar 60 persen lulusan SMA yang memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan selebihnya langsung bekerja atau berwirausaha," ujar Juandanilsyah dalam keterangannya, Selasa 19 April 2022.
Guna mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi perubahan substansial dunia kerja masa depan, Amazon Web Services (AWS) InCommunities, program pemberdayaan masyarakat AWS, bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI), lembaga nirlaba yang fokus mempersiapkan generasi muda untuk bekerja, menginisiasi program edukasi kesiapan kerja pada bidang Science, Technology, Engineering, Arts dan Mathematics (STEAM).
Berlangsung secara daring sejak bulan Desember 2021 hingga Maret 2022, inisiatif ini memungkinkan lebih dari 500 pelajar SMA di 15 kota kabupaten di Indonesia (Bekasi Kota dan Kabupaten, Karawang, Bandung, Bandung Barat, Bogor Kota dan Kabupaten, Depok, Jakarta, Tangerang Selatan, Semarang, Magelang, Sleman, Surabaya, dan Denpasar) untuk mendapatkan akses pendidikan dan mengasah keterampilan STEAM.
Selain mempelajari pentingnya karier STEAM dan cara mempersiapkan karier ini sejak sekolah, mereka juga dibekali dengan keterampilan dasar pemodelan 3D, pengkodean, dan komputasi melalui praktik pembelajaran berbasis augmented reality dan virtual reality.
Program STEAM for the Future ini dinilai selaras dengan visi Pemerintah Indonesia untuk pekerjaan masa depan – menciptakan tenaga kerja yang memiliki kompetensi unggul, cakap memanfaatkan teknologi, dan bermoral.
Country Manager Amazon Web Services Indonesia menambahkan, Gunawan Susanto menambahkan, cara ini dipastikan mampu mengakselarasi memenuhi kebutuhan SDM 4.0 di tanah air.
“Satu dari 10 prioritas Nasional untuk mempercepat pertumbuhan industri. AWS mengumumkan tujuan untuk melatih 29 juta karyawan di seluruh dunia. AWS telah melatih lebih dari tiga ratus ribu individu di Indonesia dengan keterampilan di bidang cloud sejak 2017," katanya.
Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner memastikan bahwa lulusan dapat memenuhi kebutuhan persyaratan pekerjaan potensial. "Melalui program ini, para pelajar memperoleh pengalaman pertama memahami keterampilan teknis (hard skills) yang dibutuhkan untuk pekerjaan masa depan dan juga berkesempatan untuk melatih keterampilan non teknis (soft skills), seperti berpikir kritis dan pemecahan masalah yang kompleks, komunikasi, kolaborasi, serta kreativitas," katanya. (adm)