Sampah Antariksa China Seberat 23 Ton Jatuh di Samudra Pasifik
BANDUNG – Sepotong sampah antariksa dengan berat 23 ton yang berasal dari peluncuran Roket Long March 5B China telah jatuh dengan selamat ke Samudra Pasifik tengah-selatan setelah menimbulkan pertanyaan tentang di mana benda itu akan jatuh.
Potongan besar puing yang dimaksud adalah sisa dari tahap inti roket Long March 5B yang digunakan untuk meluncurkan modul ketiga dan terakhir ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong China pada Senin, 31 Oktober kemarin.
Seperti dalam peluncuran roket yang sama sebelumnya, China membiarkan tahap inti mencapai orbit tanpa cara apa pun untuk mendorong dirinya kembali ke Bumi dengan cara yang aman.
Ini menjadi peristiwa yang agak umum karena Long March 5B tidak dirancang dengan fitur apa pun yang memungkinkannya untuk di-deorbit dengan aman setelah diluncurkan.
Alhasil dunia kembali menyaksikan dan membuat prediksi tentang di mana dan kapan puing- puing roket akan jatuh berdasarkan data terbaik yang tersedia, melansir dari situs Space.
Untungnya, badan roket besar itu jatuh tanpa bahaya ke Samudra Pasifik, menurut Komando Luar Angkasa AS, "USSPACECOM mengkonfirmasi bahwa roket Long March 5B #CZ5B Republik Rakyat Tiongkok memasuki kembali atmosfer di atas Samudra Pasifik tengah-selatan pada pukul 4:01 pagi MDT/10:01 UTC pada tanggal 11/4," tulis mereka di Twitter.
Badan tersebut menambahkan untuk perincian lebih lanjut mereka akan merujuk ke Republik Rakyat China.