Meutya Hafid Dorong Literasi AI Inklusif Lewat Program EleveAIte Indonesia Bersama Microsoft

Meutya Hafid Kemkomdigi
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVABandung – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melangkah maju dalam transformasi digital dengan meluncurkan program EleveAIte Indonesia bersama Microsoft.

Resmi Dijual di Indonesia, Samsung Galaxy Watch Ultra Tawarkan Beragam Fitur Cashback Hingga 1 Juta

Program ini bertujuan membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan kecerdasan buatan (AI) yang sesuai kebutuhan industri masa kini.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menekankan pentingnya pendekatan inklusif dalam program pelatihan AI.

Laptop Mampu Jadi PC AI, Ini Syarat dan Spesifikasi Minimalnya

Fokus utama tidak hanya pada transfer pengetahuan teknologi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan, untuk mampu mengakses dan mengembangkan keterampilan digital.

Dalam peluncuran program di kantor Komdigi, Meutya menegaskan bahwa pelatihan AI harus dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Samsung Galaxy Watch Ultra Tahan Air 100 Meter dengan Sertifikasi Militer Amerika

"Kami ingin membuat AI tidak lagi terasa asing, melainkan menjadi bagian dari percakapan sehari-hari," ujarnya.

Strategi yang diusung program ini mencakup beberapa pendekatan inovatif. Pertama, memperbanyak diskusi tentang AI melalui berbagai forum, baik resmi maupun informal.

Tujuannya adalah mendemistifikasi teknologi yang selama ini dianggap rumit dan menakutkan.

Menuju visi Indonesia Emas 2045, Meutya melihat pemahaman mendalam tentang AI sebagai kunci keberhasilan transformasi digital.

Program EleveAIte diharapkan tidak sekadar memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap teknologi baru.

Microsoft

Photo :
  • id.pinterest.com

Microsoft, sebagai mitra strategis, akan berperan penting dalam mengembangkan kurikulum pelatihan. Fokus utama diarahkan pada pendidikan yang inklusif dan pemberdayaan perempuan di bidang teknologi.

Meutya menekankan bahwa kepercayaan (trust) merupakan elemen kritis dalam penerimaan teknologi AI. Melalui program ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memahami cara kerja AI, tetapi juga merasa aman dan yakin dengan potensi transformasi digital.

Langkah Komdigi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang kompetitif di era digital. Dengan mendorong literasi AI yang inklusif, Indonesia bergerak maju membangun ekosistem teknologi yang lebih demokratis dan berkeadilan.

Program EleveAIte Indonesia bukan sekadar pelatihan, melainkan investasi jangka panjang untuk memberdayakan generasi muda dalam menghadapi tantangan teknologi masa depan.****