Song Hye Kyo Sumbang 10.000 Buku Panduan Korea ke Jepang
- unggahan Instagram @kyo1122
Bandung – Song Hye Kyo belum lama ini memberikan sumbangan dalam rangka Hari Hangeul, yang begitu peduli dengan orang-orang yang ada disekitarnya. Terbukti menyumbang 10.000 buku panduan bahasa Korea/Inggris ke Museum Peringatan Perdamaian Utoro, Jepang.
Diketahui Utoro merupakan lingkungan dekat dengan Kyoto sekitar 1.300 orang Korea yang dipaksa bekerja untuk militer Jepang selama Perang Dunia II. Sementara Seo, seorang profesor pendidikan umum di Universitas Wanita Sungshin, yang menyampaikan berita tentang sumbangan mereka melalui akun Facebook, pada Minggu.
“Buku panduan akan ditempatkan di lantai pertama museum yang dibuka pada April mendatang,” katanya. "Kami memproduksi buku-buku ini untuk kenyamanan pengunjung dan juga tersedia dalam bahasa Inggris. Kami percaya orang-orang dari semua jenis kelamin dan usia akan dapat memahami sejarah Utoro dengan bantuan buku-buku kami."
Profesor pun menambahkan bahwa Song Hye Kyo memberikan kontribusi untuk melestarikan sejarah Utoro.
“Dua tahun lalu, kami menyumbangkan papan pengumuman yang saat ini ada di pintu masuk desa Utoro dan kali ini kami membuat buku panduan tentang Utoro,” katanya. "Saya percaya kita harus lebih memperhatikan situs bersejarah kita di luar negeri karena mereka tidak dalam kondisi terbaiknya karena pandemi COVID-19."
Tentu bukan pertama kalinya Song Hye Kyo memberikan sumbangan untuk melestarikan dan mempromosikan situs sejarah Korea. Pada tahun 2020, keduanya menyumbang 10.000 buku panduan Korea/Prancis ke pusat kebudayaan Korea di Paris dalam upaya memberikan informasi tentang pejuang kemerdekaan Korea salah satunya, Seo Young-hae (1902-56), yang aktif di Prancis.