Promotor Minta Maaf Usai Konser NCT 127 Dihentikan
- Istimewa
Bandung – Konser NCT 127 bertajuk NCT 127 2ND TOUR ‘NEO CITY: JAKARTA – THE LINK yang digelar pada Jumat 4 November 2022 di ICE BSD Tangerang, hingga berakhir dengan kabar yang kurang menyenangkan untuk NCTZen.
Dilansir dari Viva.co.id, konser NCT 127 diberhentikan lantaran diketahui ada 30 orang pingsan oleh pihak kepolisian.
“Karena lebih dari 30 orang yang pingsan sesuai dengan kesepakatan dan juga demi keamanan rekan2 sekalian untjk itu kami dari kepolisian kami menghentikan kegiatan ini,” bunyi pengumuman dari pihak kepolisian, Jumat 4 November 2022.
Konser ini juga harus diberhentikan dari jadwal yang sudah ditetapkan, NCT 127 akan membawakan 5 lagu sebelum konser selesai. Namun adanya insiden penghentian konser NCT 127 dari pihak promotor Dyandra Global Edutaiment buka suara dengan meminta maaf atas insiden yang kurang menyenangkan tersebut.
“Dyandra Global Edutaiment selaku promotor NCT 127 2ND TOUR ‘NEO CITY: JAKARTA – THE LINK menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pemberhentian konser hari ini sebelum waktunya,” tulis Dyandra Global Edutaiment mengutip akun instagram resmi mereka.
Selain itu, Dyandra Global Edutaiment menjelaskan keputusan yang dibuat untuk keamanan dan keselamatan dari penonton.
“Keputusan ini dibuat demi keamanan dan keselamatan para penonton,” lanjut unggahan promotor.
Diketahui, isi ancaman tersebut bertuliskan: "ICE BSD 4 November 2022. S.O.S. 11 Orang 3 Mobil TNT TATP". Langsung promotor konser NCT 127 dari Dyandra Global Edutaiment mengumumkan secara resmi pada Jumat, 4 November 2022 bahwa aman.
“Pihak Dyandra Global Edutaiment memastikan bahwa acara konser NCT 127 2ND TOUR ‘NEO CITY: JAKARTA – THE LINK akan berlangsung aman dan normal,” tulis keterangan Dyandra.
Pihak Dyandra Global Edutaiment pun menegaskan informasi ancaman tersebut adalah hoax belakang. Sementara dari keterangan Kapolres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sarly Sollu pun menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa situasi aman dan tidak ditemukan adanya hal yang mencurigakan.
Pihak tim Reskrim Polres Tangerang Selatan dan Polda Metro Jaya melakukan profiling terhadap pelaku penyebar isu yang berharap segera diamankan.
“Demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama, kami selaku pihak promotor berkoordinasi dengan pihak terkait dari sebelum acara berlangsung dan akan terus melakukan koordinasi sampai seluruh penonton meninggalkan lokasi acara,” lanjut keterangan Dyandra selaku promotor.