Ini Alasannya, Kenapa Beli Nasi Padang Dibungkus Porsinya Lebih Banyak

Ilustrasi Masakan Padang
Sumber :
  • Istimewa

"Ceritanya, kalau diberi porsi kecil orang Belanda akan nambah porsi dan nambah uang untuk makan, sedangkan dulu orang pribumi mayoritas hidupnya miskin. Mereka jika membeli Nasi Padang akan dibungkus karena untuk dimakan rame-rame di rumah," kata dia.

Uang Ghisca Debora di Bank Belanda Masih Misteri, Polisi Terus Selidiki

Mengetahui hal itu, pemilik rumah makan lantas menambah porsi nasi lebih banyak, sebab mereka tahu bahwa satu bungkus nasi untuk dimakan rame-rame, hal itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas antar pribumi.

"Itu sudah kebiasaan dari zaman dulu, kenapa porsi dibungkus lebih banyak? Karena pemilik rumah makan juga tahu bahwa warga pribumi beli bukan untuk dimakan sendiri," imbuhnya.

Ghisca Debora Aritonang Habiskan Uang Penipuan Untuk Healing ke Belanda

Ditambahkan Minto, saat ini jika pemilik atau pedagang Nasi Padang itu benar-benar orang Padang atau Minang. Budaya menambah porsi lebih banyak jika dibungkus masih tetap berlaku.

"Kalau yang dagang asli dari Padang atau Minang, budaya menambah porsi dibungkus itu masih berlaku, sebab sudah menjadi kebiasaan yang turun temurun," kata Minto.

Tilap Uang Rp5 Miliar, Polisi Selidiki Aliran Uang Ghisca Debora yang di Belanda

Ia mengungkap, memberi porsi lebih banyak dibungkus merupakan budaya turun temurun sebagai bentuk solidaritas antar warga pribumi. Namun hal itu tentu saja tidak berlaku di semua rumah makan Padang.

"Sebenarnya tidak semua begitu, tapi memang kalau dia benar-benar orang Padang sudah pasti akan menambah porsi. Karena itu sudah jadi semacam tradisi," kata dia.

Halaman Selanjutnya
img_title