Awas Jangan Kebanyakan, Ini Risiko Bahaya Mengkonsumsi Telur Mentah

ilustrasi telur
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG – Telur adalah mungkin saja menjadi salah satu bahan pokok makanan yang selalu tersedia di rumah.

Rahasia Ampuh Usir Bau Mulut Membandel Saat Puasa, Berikut 6 Tipsnya

Selain mudah diolah menjadi berbagai menu masakan, kandungan nutrisinya yang tinggi juga memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa untuk tubuh.

Tak hanya dimasak, ada sebagian orang yang gemar mengonsumsi telur mentah. 

Resep Minuman Sehat dr. Zaidul Akbar untuk Buka Puasa: Atasi Pusing dan Detoksifikasi Tubuh

Di Indonesia, telur mentah kerap dicampur dengan jamu sebagai obat herbal. Para atlet juga kerap makan telur mentah untuk mendapatkan kandungan proteinnya yang cukup tinggi.

Lantas, apakah makan telur mentah menyehatkan atau membahayakan kesehatan? Dilansir dari halodoc.com pada, Jumat, 8 Juli 2022, berikut ini risiko mengkonsumsi teluh mentah.

Benarkah Tidur saat Puasa Bisa Mendapat Pahala? Simak Penjelasan Ulama

Bahaya Makan Telur Mentah

Meskipun manfaat telur mentah sama dengan telur yang dimasak, memakan telur mentah dikhawatirkan bisa menyebabkan infeksi Salmonella.

Melansir dari Healthline, ternyata mengonsumsi telur mentah juga meningkatkan sejumlah risiko, yaitu:

Menghambat Penyerapan Protein

Telur adalah salah satu sumber protein terbaik dan asam amino. Sayangnya, mengonsumsi telur mentah dapat mengurangi penyerapan protein berkualitas ini.

Protein di dalam telur yang dimasak lebih mudah dicerna. Meskipun protein lebih baik diserap dari telur yang dimasak, beberapa nutrisi lain mungkin sedikit berkurang dengan memasak, termasuk vitamin A, vitamin B5, fosfor, dan kalium.

Menghambat Penyerapan Biotin

Biotin adalah vitamin B yang dikenal sebagai vitamin B7 merupakan jenis vitamin larut dalam air. Vitamin ini terlibat dalam produksi glukosa dan asam lemak tubuh.

Vitamin B juga penting dipenuhi selama masa kehamilan. Kuning telur menyediakan sumber biotin yang baik, sedangkan putih telur mengandung protein yang disebut avidin. 

Ketika telur dikonsumsi dalam keadaan mentah, maka penyerapan biotin akan terhambat karena avidin dan biotin saling mengikat satu sama lain. Ketika telur dipanaskan, avidin memang akan rusak.

Namun, hal ini bukan masalah yang besar. Ketika avidin rusak, maka sistem pencernaan dapat menyerap biotin dengan baik.

Risiko Kontaminasi Bakteri

Kekhawatiran tertinggi dari mengonsumsi telur mentah atau telur setengah matang adalah infeksi bakteri Salmonella.

Bakteri ini dapat ditemukan pada kulit telur dan di dalam telur. Ketika masuk ke dalam tubuh, bakteri bisa menyebabkan keracunan.

Gejala keracunan makanan termasuk kram perut, diare, mual, demam, dan sakit kepala. Gejala-gejala ini biasanya muncul 6 hingga 48 jam setelah makan dan bisa berlangsung 3 sampai 7 hari. (irv)