Tips Ibu Pekerja Tetap Dirindukan Anak di Tengah Kesibukan

Ilustrasi Ibu Pekerja Tetap Dirindukan Anak
Sumber :
  • Pinterest

VIVABandung – Menjadi ibu pekerja bukanlah hal yang mudah. Mereka harus membagi waktu antara karir dan keluarga.

5 Tanda Anak Butuh Pola Asuh Modern dari Dokter Spesialis Anak

Namun, hal tersebut tidak menghalangi mereka untuk tetap menjadi sosok yang dirindukan oleh anak-anak.

Ustadzah Imroatul Azizah dalam youtube Mutiara Hikmah Official menekankan pentingnya kualitas waktu bersama anak. Ia membagikan kisah inspiratif tentang sepasang orang tua yang bekerja sebagai dosen dan polisi.

Terungkap Penyebab Bayi Selalu Rewel Saat Digendong Ibu Baru

Meski sibuk, mereka berhasil membangun hubungan yang erat dengan anak mereka.

"Ketika pulang kerja, mereka benar-benar menghabiskan waktu untuk anak-anak. Ayahnya pun demikian. Saat menjemput anaknya, ekspresinya menyambut dengan baik," ujar sang ustazah.

Psikolog Ungkap Cara Tepat Mendidik Anak di Bawah 5 Tahun Tanpa Drama

 

Ilustrasi Ibu Pekerja Tetap Dirindukan Anak

Photo :
  • Pinterest

 

Komunikasi terbuka juga menjadi kunci penting. Orang tua perlu membangun kepercayaan agar anak nyaman bercerita.

Hal ini mencegah anak mencari tempat curhat yang tidak tepat, seperti di media sosial atau kepada orang yang tidak dikenal.

Pengendalian emosi juga tak kalah penting. Para ibu dianjurkan untuk tidak melampiaskan kelelahan kerja kepada anak.

"Kadang omelan kita itu berkecepatan 20.000 km/j ditambah intonasi yang tinggi dan akhirnya anak-anak kita takut kepada kita," jelas Ustadzah Imroatul Azizah.

Memahami perasaan anak juga menjadi aspek krusial. Orang tua perlu mengerti kondisi emosional anak agar bisa membimbing mereka dengan tepat.

Sikap kasar dan tidak penyayang justru akan membuat anak takut dan tidak nyaman.

Terakhir, ibu yang bekerja disarankan memiliki keahlian khusus yang bisa dikenang anak. "Misalnya pandai memasak. Ketika anak sudah merantau, mereka akan mengatakan rindu dengan masakan ibu," tambah Ustadzah Imroatul Azizah.

Para ibu juga diingatkan untuk tidak membawa pekerjaan kantor ke rumah. Waktu di rumah sebaiknya digunakan sepenuhnya untuk keluarga. Moment liburan juga perlu dimanfaatkan untuk kegiatan bersama, seperti berkemah atau mengunjungi keluarga.****