Bonding Antara Anak dengan Orang Tua Bisa Hancur Akibat Kebiasaan Gawai
Menurutnya, ini adalah kesempatan terbaik untuk membangun komunikasi dengan anak.
"Ini bukan tentang kuantitas, bukan seberapa sering kita jalan sama anak, bukan seberapa sering kita bertemu sama anak, tapi seberapa berkualitas kita sama anak," tegas Intan Erlita.
Intan Erlita juga menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda stress pada anak. Perubahan perilaku seperti anak yang biasanya ceria menjadi pendiam atau lebih sering mengurung diri di kamar perlu diwaspadai.
Namun, pendekatan pada anak yang bermasalah tidak bisa dilakukan secara frontal.
Yang menarik, Intan Erlita menyoroti tantangan masa depan anak-anak 20 tahun mendatang.
"20 tahun mendatang tuh lawannya anak kita siapa sih? Bukan manusia lagi, bisa jadi robot," ujar Intan Erlita.
Â