Kenali Penyebab Biologis Anak Suka Mengamuk dan Tantrum
VIVABandung – Anak-anak yang sering marah dan mengamuk ternyata tidak selalu disebabkan oleh pola asuh yang salah.
Menurut psikolog, dr. Suzy Yusna Sp.KJ, perilaku tersebut bisa terjadi karena faktor biologis bawaan sejak lahir.
"Anak dengan emosian itu ada karena faktor biologis yang dibawa sejak lahir. Bisa disebabkan karena faktor genetik atau terpapar dalam kondisi biologis, kemudian adanya ketidakseimbangan zat kimiawi otak," jelas Suzy Yusna dalam sebuah podcast Channel Youtube Kata Dokter.
Dokter Suzy Yusna menjelaskan bahwa anak yang emosian biasanya ditandai dengan perilaku marah tiba-tiba. Mereka juga cenderung mengamuk atau tantrum saat keinginannya tidak dituruti.
Kondisi ini umumnya terjadi pada anak di bawah usia 10 tahun.
Selain faktor biologis, lingkungan sosial juga berperan penting. Pola asuh dan kondisi psikologis anak turut mempengaruhi kecenderungan mereka untuk marah-marah.
Untuk mengatasi anak yang temperamental, orang tua perlu menerapkan beberapa strategi.
Orang Tua harus konsisten dalam menetapkan aturan. Jangan mudah luluh saat anak mengamuk untuk mendapatkan keinginannya.
"Kalau tadinya tidak mengasih terus kemudian akhirnya mengasih, itu akan menjadi pola yang dipelajari oleh anak," tegas Suzy Yusna.
Suzy Yusna menyarankan penggunaan sistem reward dan punishment. Berikan bintang atau hadiah saat anak berperilaku baik. Pilih hadiah sesuai kesukaan anak agar lebih efektif.
Yang tidak kalah penting, orang tua harus bisa mengendalikan emosi sendiri. Saat anak tantrum, hindari ikut marah. Lebih baik memberikan pelukan untuk menenangkan anak.
"Orang tua harus tidak boleh marah, tidak boleh emosi. Ketika orang tua emosi, itu yang akan dipelajari anak dan dia nanti akan tambah keras," ungkap Suzy Yusna.****