5 Tips Mengelola Emosi Ibu Muda Yang Sering Meledak Ledak
VIVABandung – Menjadi seorang ibu bukanlah tugas yang mudah. Seringkali emosi dapat memuncak tanpa diduga, terutama saat menghadapi berbagai tantangan dalam pengasuhan anak.
Parenting Speaker & Influencer, Damar Wijayanti menegaskan bahwa emosi pada ibu adalah hal yang wajar. Seperti yang disampaikan dalam podcast Channel Youtube Parentalk,
"Jangankan ngomongin soal ibu, emosi itu wajar banget dirasakan oleh setiap orang." Ujar Damar Wijayanti.
Emosi sebenarnya memiliki fungsi penting dalam kehidupan. Dari sudut pandang neurosains, otak manusia awalnya diciptakan untuk survival, bukan untuk pemikiran kompleks.
Kecemasan dan kekhawatiran seorang ibu seringkali muncul dari kepedulian terhadap anak. Misalnya, saat anak mengalami GTM (Gerakan Tutup Mulut), kekhawatiran ini bisa mendorong ibu untuk mencari solusi.
Faktor kelelahan menjadi pemicu utama emosi yang tidak terkendali.
Damar Wijayanti menegaskan setiap orang memiliki trigger emosi yang berbeda. Ada yang tergolong tipe A yang lebih cepat bereaksi dan optimis, sementara tipe B cenderung lebih tenang dan detail-oriented.
Memahami trigger personal menjadi kunci dalam mengelola emosi. Dengan mengenali apa yang memicu emosi kita, kita bisa lebih siap menghadapinya.
Support system yang kuat sangat diperlukan.
Teknik "time-out" bisa menjadi solusi efektif. Ketika emosi memuncak, mengambil jarak sejenak bisa membantu menenangkan diri.
Mengajarkan anak tentang pengelolaan emosi juga penting. Ini bisa dilakukan melalui modeling, seperti praktik tarik nafas bersama.
Emosi bukanlah sesuatu yang perlu disembunyikan dari anak. Justru, menunjukkan emosi secara sehat bisa menjadi pembelajaran berharga.
Latihan pernapasan dan meditasi bisa membantu menstabilkan emosi.
Menangis di depan anak bukan hal yang tabu. Ini bisa menjadi cara untuk mengajarkan anak bahwa mengekspresikan emosi adalah hal yang normal.
Menciptakan ruang aman untuk mengekspresikan emosi sangat penting. Baik untuk ibu maupun anak.
Kesabaran dalam proses pengelolaan emosi sangat diperlukan. Tidak ada solusi instan dalam hal ini. Konsistensi dalam menerapkan teknik pengelolaan emosi akan membuahkan hasil positif seiring waktu.
Dukungan profesional bisa menjadi pilihan jika diperlukan. Tidak ada salahnya mencari bantuan ketika merasa kewalahan.****