Telepon Tak Dikenal? Cek Dulu Sebelum Memberi Data Pribadi
- istimewa
VIVABandung – Penipuan online melalui telepon kini semakin marak, dengan banyak pelaku yang menyamar sebagai customer service (CS) dari bank, aplikasi dompet digital, hingga lembaga keuangan.
Modus ini, yang dikenal dengan istilah vishing atau voice phishing, bertujuan mencuri informasi sensitif seperti PIN, nomor rekening, hingga data pribadi korban.
Jika menerima telepon dari nomor asing yang mengaku sebagai pihak resmi, Anda perlu waspada.
Pelaku sering mengaku berasal dari lembaga pemerintah atau perusahaan besar untuk menciptakan kesan kredibel.
Sebagai contoh, mereka bisa mengklaim berasal dari bank atau instansi seperti BPJS, meski seharusnya mereka sudah memiliki data pribadi yang diminta.
Selain itu, kualitas panggilan yang buruk atau suara yang terdengar tidak alami bisa menjadi indikasi penggunaan teknologi VoIP oleh para penipu.