Rudal yang Hantam Polandia Disebut Milik Ukraina

Polisi amankan TKP ledakan rudal di Polandia
Sumber :
  • AP Photo/Michal Dyjuk

BANDUNG – Amerika Serikat (AS) membeberkan temuan mengejutkan terkait rudal yang menghantam Polandia. Menurut pejabat AS, rudal yang menewaskan warga sipil Polandia adalah milik Ukraina, bukan milik Rusia, seperti yang diklaim oleh beberapa negara NATO.

Zelensky: 'Tiongkok Tidak Boleh mengabaikan Tindakan Brutal Rusia'

Duta Besar AS untuk Indonesia Seung Min Kim mengungkapkan temuan tersebut dalam akun Twitternya, pada Rabu, 16 November 2022. Dia menyebut temuan awal dari rudal yang menyerang Polandia, yang dibeberkan oleh salah satu pejabat AS merupakan milik Ukraina.

"Pejabat AS: Temuan awal menunjukan rudal yang menghantam Polandia ditembakkan oleh Ukraina ke arah rudal Rusia," tulis Dubes AS itu.

Zelensky di PBB: 'Jika Ukraina Jatuh, Siap-siap Negara Lain Terancam!'

Dilansir Associated Press, Rabu, 16 November 2022, tiga pejabat AS mengungkap bahwa penyelidikan awal menunjukkan rudal itu ditembakkan oleh pasukan Ukraina ke Rusia merespons serangan Rusia yang menghancurkan infrastruktur listrik Ukraina Selasa. 

Para pejabat berbicara tanpa menyebut nama karena mereka tidak berwenang untuk membahas masalah ini secara terbuka.

Elon Musk Terang-terangan Dukung Donald Trump Pasca Insiden Penembakan

Sebelumnya, Presiden Biden juga tidak terlalu yakin rudal itu milik Rusia. Namun Presiden Ukraina Volodymr Zelensky mengecam tembakan rudal tersebut dan menyebutnya sebagai eskalasi yang sangat signifikan.

Sementara Rusia juga membantah terlibat dalam ledakan di Polandia.

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menegaskan rudal yang menghantam  sebuah desa di Polandia, Przewodow, Provinsi Lublin bukanlah milik Rusia.

Pada konferensi pers yang berlangsung hari ini, Erdogan mengatakan bahwa misil yang ditemukan di Polandia bukan milik Rusia. Dia juga menekankan pada semua orang untuk tidak bertindak terlalu cepat dengan menuduh Rusia.

"Mengenai persoalan ini, saya perlu menghormati pernyataan yang dikeluarkan oleh Rusia bahwa mereka tidak terlibat dalam serangan itu," kata Erdogan saat berada di Bali International Convention Center.

Erdogan juga telah melakukan pertemuan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan berdiskusi mengenai rudal yang ditembakan ke Polandia.

"Tadi pagi saat bertemu dengan Kanselir Jerman Bapak Olaf Scholz, dia mengatakan bahwa perlu untuk melakukan investigasi atas kejadian itu. Saya katakan, menurut penemuan, misil itu bukan milik Rusia, mungkin ada kesalahan teknis," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah rudal Rusia menghantam sebuah desa di Polandia, Przewodow, Provinsi Lublin, Selasa 15 November 2022. Serangan rudal itu membunuh dua orang warga sipil yang tinggal di wilayah tenggara Polandia. 

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden langsung menggelar pertemuan darurat dengan pemimpin negara G7 dan para pemimpin NATO di Indonesia, Rabu pagi, untuk membahas rudal yang sebelumnya diduga milik Rusia jatuh di Polandia yang menewaskan dua orang. Diketahui, Polandia merupakan negara sekutu NATO.

Dilansir Associated Press, Biden yang tengah berada di Indonesia untuk KTT G20, dibangunkan semalam oleh staf terkait berita ledakan rudal Rusia di Polandia, langsung menelepon Presiden Polandia Andrzej Duda Rabu pagi untuk menyatakan belasungkawa yang mendalam atas hilangnya nyawa.

Biden berjanji di Twitter "Dukungan penuh AS untuk dan membantu penyelidikan Polandia," dan "menegaskan kembali komitmen kuat Amerika Serikat terhadap NATO.

Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Polandia mengidentifikasi rudal itu dibuat di Rusia. Namun Presiden Polandia, Duda, masih berhati-hati tentang asal usulnya, dengan mengatakan bahwa para pejabat tidak tahu pasti siapa yang mengirimkan rudal tersebut ke wilayahnya.