Tilang Manual Dihapus Bukan Berarti Bebas Lakukan Pelanggaran!

Ilustrasi tilang kendaraan bermotor
Sumber :
  • Istimewa

BANDUNG – Perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menghilangkan tilang secara manual dan diganti dengan tilang elektronik (e-TLE) kini telah dijalankan. Namun, muncul fenomena banyak warga yang justru memanfaatkan hal tersebut untuk berkendara tanpa memperhatikan aturan lalu lintas. 

7 Bantuan yang Akan Cair Pada Tahun 2025 Mendatang

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman tidak menampik adanya fenomena tersebut di masyarakat. Namun, dia mengingatkan bahwa penghilangan tilang manual tidak berarti pengendara bebas untuk melakukan pelanggaran di jalan. 

"Kami melakukan tilang elektronik bukan untuk sebanyak-banyaknya menilang, tapi kita memberikan pesan bahwa kamu sebenarnya harus hati-hati. Kami memberikan pesan bahwa seluruh ruas jalan sudah terawasi, dengan maksud kami yang masih ada di lapangan tidak ingin mengganggu aktivitas masyarakat yang sedang berproduktivitas," kata Latif kepada wartawan, Sabtu, 19 November 2022.

Cara Mudah Cek Status Penerimaan Bansos PKH dan BPNT Bulan Desember 2024

Menurut Latif, anggota lalu lintas tetap akan berjaga di lapangan meski tilang manual telah dihilangkan. Dia pun tidak menutup kemungkinan pihaknya masih bisa melakukan penilangan secara manual apabila petugas menemukan pelanggaran lalin yang berpotensi kecelakaan fatalitas atau terindikasi pidana.

Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya menjelaskan tilang elektronik.

Photo :
  • ANTARA FOTO / Hafidz Mubarak A
Polisi Bantah Anggapan No Viral No Justice dalam Kasus Anak Bos Toko Roti Aniaya Karyawati

"Tentunya dengan fenomena ini kan akan terjadi lagi perilaku di masyarakat. Dalam artian mereka sudah memulai bagaimana biar tidak terkena e-TLE, seperti yang dia asal nempel (pelat) dan ini kan namanya pemalsuan. Nah ini yang pidana. Ini yang bisa kita lakukan penilangan secara manual. Ada yang melepas pelat nomor ya bisa kita periksa, bisa kita tilang. Jadi kami menilang akhirnya yang mengarah ke tindak pidana," tutur Latif. 

"Yang ditilang secara manual yang jelas bisa mengakibatkan potensi laka lantas, ini bisa ditilang. Polisi masih bisa melakukan penindakan. Kalau masih sewajarnya akan dilakukan penindakan edukasi, teguran. Tapi kalau sudah mengarah ke pidana, mengarah ke potensi laka lantas, itu bisa kita tilang (manual)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title