Reuni 212 Fokus Munajat dan Salawat, Tak Ada Orasi Politik

Gubernur DKI hadir di Reuni Akbar 212 Tahun 2019.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

BANDUNG – Panitia Reuni 212 sepakat menggelar acara tahunan itu digelar di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Jumat 2 Desember 2022. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, acara digelar pusat kota, di Monas atau Masjid Istiqlal, kini bergeser ke wilayah Timur Jakarta.  

Clara Shinta Bantah Bawa Agenda Politik Anies Baswedan ke Polemik Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

Penanggung Jawab Reuni Aksi 212, Yusuf Martak mengatakan kegiatan aksi Reuni 212 tahun ini memang tidak digelar di Monas. Reuni Aksi 212 yang digelar di Masjid At Tin nantinya bertema "Munajat Akbar dan Indonesia Bershalawat untuk Keselamatan NKRI".

Yusuf mengatakan aksi reuni akan mulai Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB. Para peserta diwajibkan menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk meminimalkan penularan COVID-19.

Anies Baswedan Ikut Terseret Kontroversi Penghinaan Gus Miftah Kepada Penjual Es Teh

"Dimulai dengan salat tahajud hingga pukul 09.00 WIB. Bawa alat salat, pakai masker, jaga protokol kesehatan, dan diharapkan mengenakan pakaian putih," ujar Yusuf dikonfirmasi awak media, Kamis 1 Desember 2022.

Menurut Yusuf, persiapan acara Reuni Aksi 212 yang bakal digelar di Masjid At-Tin, hingga kini sudah mencapai 90 persen, teknis pelaksanaan, dan pengamanan pun sudah diatur oleh panitia penyelenggara. "Sejumlah pemberitahuan dan perizinan telah dikantongi panitia," ujarnya.

Narasi Agenda Politik Anak Abah Mencuat di Kasus Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

Dalam pelaksanaannya, Yusuf menyebutkan bahwa reuni kali ini akan difokuskan pada kegiatan doa bersama dan bermunajat, tidak seperti Reuni 212 sebelumnya di kawasan Monas yang digelar bersamaan dengan aksi damai untuk menyuarakan isu tertentu.

"Kenapa acara di sini? Karena memang di masjid ini kami akan melakukan acara yang bertema munajat. Di samping perjuangan, tadi sudah disampaikan, yaitu kami tidak hanya mengandalkan perjuangan, tetapi kami butuh kekuatan dari doa," ujarnya.

Sebelumnya, panitia penyelenggara Reuni 212 dipastikan tidak akan dihadiri tokoh-tokoh politik. Termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang kerap terlibat dalam acara tersebut.

Penanggung jawab acara, Yusuf Martak mengatakan pihak Alumni 212 sepakat tidak mengundang para tokoh politik, atau pihak-pihak yang terkait dengan politik praktis. Panitia hanya mengundang tokoh-tokoh agama ke acara tersebut.

"(Anies) Enggak kita undang karena kita enggak undang yang punya kaitannya dengan politik. Politik praktis tak kita undang," ujar Yusuf dalam keterangannya kepada awak media, Kamis 1 Desember 2022.

Yusuf menegaskan panitia tidak mengundang politisi mana pun ke acara Reuni 212 di Masjid At-Tin. Panitia tidak ingin aksi mereka terlihat ditunggangi kepentingan politik.

Sementara itu, Yusuf tak menampik panitia berencana mengundang Habib Rizieq Shihab ke acara Reuni 212. Namun, hingga kini panitia belum bisa memastikan kehadiran Habib Rizieq.

"Untuk kehadiran Imam Besar (Rizieq Shihab), kita masih pertimbangkan betul-betul dan masih kita usahakan semaksimal mungkin," ujarnya.