#SayaKejar Bangun MCK dan Huntara Korban Gempa Cianjur
- Istimewa
BANDUNG – Relawan Sayap Kencana Ganjar atau #SayaKejar membangun berbagai fasilitas yang dibutuhkan bagi para warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Fasilitas itu seperti fasilitas mandi cuci kakus (MCK).
MCK ini dibangun dari keluhan warga terdampak yang mengeluhkan persedian air bersih yang minim di pengungsian.
Dengan gerak cepat, tim dari relawan Ganjar pun segera membangun MCK. Dalam sepekan terakhir, #SayakEjar telah membangun tiga unit jamban komunal.
Pola pembangunan yang dilakukan dengan melibatkan warga secara gotong royong, agar tetap terjaga kebersamaan dan rasa memiliki terhadap fasilitas yang dibangun.
Kebersamaan itu terlihat pada saat pembangunan salah satu fasilitas MCK umum di Kampung Cibeureum Kaler RT 03 /RW 01, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Kamis, 1 Desember 2022 lalu.
Koordinator Bagian Logistik Sayap Kencana Ganjar, Sigit Priatna Putra, mengungkapkan, beberapa saat setelah gempa terjadi, dia bersama tim langsung terjun ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada para korban. Tim relawan Ganjar Pranowo ini memang selalu dalam keadaan siaga sebagai bentuk antisipasi terhadap berbagai kemungkinan.
"Begitu mandapat kabar terjadinya gempa bumi di Cianjur, kita langsung meluncur ke sini. Ini merupakan misi kemanusiaan, untuk ikut membantu korban sesegera mungkin. Kami membawa logistik yang dibutuhkan para korban. Sejauh ini kami sudah menyalurkan bantuan kepada 30 posko dalam bentuk makanan atau pakaian baru," kata Sigit.
Sigit menuturkan, karena kebutuhan warga ini tidak hanya logistik saja, maka tim relawan pun melakukan inovasi dengan membuat tempat pembuangan kotoran dan fasiltas MCK umum.
"Kita harus pikirkan bagaimana warga di sini bisa hidup secara nyaman di pengungsian yang serba darurat. Nah salah satunya kita bangun MCK umum sementara. Saya berbicara dengan Ketua RT dan Ketua RW setempat, kemudian juga dengan Pak Kades. Alhamdulillah disediakan tempat disini," tuturnya.
Terkait pembuatan fasilitas MCK, Sigit mengatakan, rencananya akan dibuatkan di sejumlah titik. Saat ini pihaknya baru membuatnya di tiga titik. Selain MCK, relawan #SayaKejar juga akan membangun bale riung. Tempat tersebut akan digunakan sebagai tempat untuk trauma healing.
"Jadi mereka bisa melakukan aktivitas bersosial, bahkan di bale riung ini akan dilaksanakan pembelajaran bagi anak-anak," katanya.
Hunian Sementara
Selain membangun jamban umum, tim relawan Sayap Kencana Ganjar juga akan membuat hunian sementara (Huntara).
Nantinya warga akan tinggal di tempat yang nyaman. "Kita akan selalu ada di sini untuk saat ini dan beberapa waktu ke depan, sampai dengan warga pulih kembali," tuturnya.
Sementara itu, Ketua RW 01 Kampung Ciberem, Sidin Rohendi, mengucapkan terimakasih atas dibangunnya MCK di kampungnya. Dia mengungkapkan, di kampungnya memang tidak ada fasilitas MCK.
"Alhamdulillah kami sudah terima ada lima MCK. Kami ucapkan terimakasih kepada Relawan Pak Ganjar. Tentunya ini untuk kepentingan warga kami yang terkena dampak bencana. Ini sangat bermanfaat," katanya.
Menurut Sidin, sekitar 170 jiwa warga kampungnya mengungsi. Sedangkan yang terdampak saat ini ada 552 KK yang terdiri dari 2.091 jiwa.
"Ada yang meninggal satu orang, luka berat 4 orang, luka ringan 8 orang," ungkap Sidin.
Ketua Relawan #SayaKejar, Azizah Talita, menjelaskan, pihaknya akan terus berupaya memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana di Cianjur. Aktivitas relawan ini juga tidak terbatas pada penanganan korban bencana. Ada beberapa program yang dirancang sebagai bentuk kepedulian untuk masyarakat Jawa Barat.
Secara terpisah, Ganjar Pranowo senang mendengar kabar munculnya relawan #SayaKejar yang baru dibentuk, kemudian mengambil inisiatif bekerja di lapangan. Dia berpesan kepada relawan agar siap mengurus diri sendiri di lapangan, jangan merepotkan warga setempat. Selain itu juga harus mencari solusi pada kebutuhan dasar, terutama untuk anak-anak.
"Kita berempati pada korban bencana di Cianjur. Saya melihat bangunan yang rusak dari video begitu parah dan memprihatinkan. Upaya perbaikan rumah-rumah di Cianjur butuh kecepatan dan keseriusan, karena sekarang juga musim hujan. Semoga semua lekas pulih dan kita bisa segera beraktivitas normal," kata Ganjar Pranowo melalui saluran ponselnya.