PKS Ajak Gerindra Gabung Koalisi Perubahan

BANDUNG – Mencuat isu Gerindra kemungkinan rujuk dengan PKS dalam berkoalisi di Pilpres 2024. Isu ini pun ditanggapi dua elite partai politik atau parpol.

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid angkat bicara soal peluang pihaknya berkoalisi lagi dengan Gerindra. Menurut Kholid, peluang koalisi dengan Gerindra sangat terbuka.

Namun, ia bilang untuk kali ini, PKS lebih memilih berkoalisi dengan Nasdem dan Demokrat untuk mendukung Anies Baswedan. Ia mengatakan demikian karena di 2014 dan 2019, PKS sudah mendukung Prabowo.

"Kalau 2014 dan 2019 kami kan sudah pernah mendukung Pak Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Gerindra. Nah, untuk 2024 saatnya bergantian," kata Kholid kepada wartawan, Senin, 5 Desember 2022.

Dia mengatakan giliran Gerindra yang mereka ajak untuk ikut pilihan dengan PKS.

"Giliran Gerindra yang kami ajak untuk ikut pilihan dari PKS nanti jika Koalisi Perubahan dideklarasikan," tutur Kholid.

Menurut Kholid, saat ini PKS terbuka dengan semua parpol, termasuk Gerindra. Akan tetapi, saat ini PKS terus berkomunkasi intensif dengan Nasdem dan Demokrat untuk membentuk Koalisi Perubahan. 

"Tentu Koalisi Perubahan juga inklusif, membuka peluang bergabungnya partai-partai lain, termasuk Gerindra," ujarnya.

Sebelumnya, peluang rujuk dengan Gerindra juga disampaikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Dia merespons komentar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon yang berharap bisa menjalin koalisi di Pilpres 2024.

Dalam dinamikanya, Gerindra saat ini sudah deklarasi berkoalisi dengan PKB di Pilpres 2024. Kendati demikian, kedua parpol belum sepakat mengenai calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres). Gerindra dan PKB masih-masih menjagokan pimpinannya, yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres.

Di sisi lain, tiga parpol yakni PKS, Nasdem dan Demokrat masih terus mewacanakan Koalisi Perubahan. Meski sepakat mendukung Anies yang dikeklarasikan Nasdem sebagai capres, namun PKS dan Demokrat belum sepakat mengenai cawapresnya.