Pesan Kang Dedi untuk Anne, Hati-hati Ada Musuh dalam Selimut

Dedi Mulyadi dan Anne Ratna Mustika saling bersalaman
Sumber :
  • Istimewa

BANDUNG – Kang Dedi Mulyadi memberikan pesan pada istrinya Anne Ratna Mustika yang kini mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Purwakarta.

Viral! Video Pabrik Sepatu Bata Tutup di Purwakarta, Begini Fakatanya

Menurut Kang Dedi ada sosok musuh dalam selimut yang selama ini masuk ke lingkaran Embu Anne. Orang tersebut sejak dulu tidak suka pada Kang Dedi namun kini masuk dan mempengaruhi Embu Anne.

Mulanya Kang Dedi bercerita mengenai sosok berinisial M yang sejak dulu tidak menyukai dirinya. Sosok tersebut justru kini sangat dekat dengan Anne dan bahkan kerap mendampingi ke guru spiritual atau dalam istilah Sunda pananyaan.

Nikahi Polisi Bandung, Anak Camat di Purwakarta Kaget Diberi Mahar Emas Palsu

"Nah di antara yang suka mendampinginya berinisial M yang dulu sangat anti pada saya dan sekarang sangat dekat dengan embu dan sering ngajak embu ke pananyaan dan itu bukan tradisi kami," ucap Kang Dedi.

Selama ini, kata dia, ada dua lingkungan yang dekat dengan Anne. Pertama adalah lingkungan internal birokrasi yang dipastikan akan meninggalkan Anne ketika selesai menjabat pada September 2023 mendatang.

Memaksimalkan Peran Penjabat Bupati Bogor

Kang Dedi Mulyadi

Photo :
  • Istimewa

Kedua, adalah pihak eksternal birokrasi. Orang tersebut telah tiga kali gagal menjadi tim sukses Pilkada dan kini tiba-tiba masuk ke lingkaran terdekat Anne.

"Gagal dalam timses pertama, gagal timses kedua dan gagal dalam timses ketiga ketika berhadapan dengan Embu Anne dan Haji Aming sebagai calon. Dia punya dendam politik kepada saya karena selalu gagal dalam Pilkada Purwakarta. Nah sekarang ia dalam lingkaran," ucapnya.

Kang Dedi menilai orang tersebut memiliki kepentingan untuk meminjam tangan, mata dan telinga Anne sebagai sarana melampiaskan kekecewaan padanya.

"Itu harus hati-hati karena bagaimana pun saya adalah ayah dari Yudistira dan Nyi Hyang. Suami ada mantannya, tapi anak gak ada mantannya. Dan saya pesan pada embu namanya kekuasaan ada akhirnya. Nanti bulan September pergi mereka semua akan bubar dan mereka akan mencari alternatif figur baru dan bisa jadi malah jadi lawan embu, hati-hati dalam politik," pungkas Kang Dedi Mulyadi.