Dicibir Kerap Bantu Yessy, Jawaban Kang Dedi Bikin Menohok
- Istimewa
Salah seorang staf senior yang dimintai pendapatnya mempersilakan Yessy untuk kembali bekerja di desa dengan gaji yang jauh lebih kecil daripada di perusahaan swasta.
"Jadi itu mah terserah Neng Yessy. Kalau memang berprinsip cari uang mending di PT (perusahaan), kalau pengabdian silakan di desa. Jadi silakan saja. Yang penting kita sama-sama jaga nama baik desa," ujarnya.
Saran lainnya yang dilontarkan para senior adalah agar Yessy rajin bekerja tidak keseringan untuk bolos. Jangan sampai setelah bekerja lagi ia justru jadi sering tidak masuk kerja karena satu lain hal.
"Nah itu solusinya nanti dibuat surat perjanjian untuk bekerja dengan baik bila tidak bersedia mengundurkan diri dan tidak menuntut apapun. Itu tidak hanya berlaku untuk Yessy tapi semua. Makanya dibikin kontrak kerja," ujar Kang Dedi.
Kang Dedi mengatakan meski kerap mendapat cibiran karena mengurusi Yessi, namun di balik itu semua banyak masyarakat bahkan pemerintah desa yang mendapatkan berkah. Sebab selama mengurusi Yessy, Kang Dedi juga menuntaskan sejumlah permasalahan warga lain yang ditemuinya.
"Banyak hikmahnya mulai dari urusan fasos fasum perumahan (rumah Yessy) tuntas, jalan bisa nyambung ke desa lain diaspal pakai PJU, kemudian tukang warung kebagian rezeki. Banyak hikmahnya. Nanti seluruh staf desa di sini saya siapkan bus untuk piknik, rehat, relaksasi biar tidak tegang," katanya.
Dalam kesempatan itu Yessy pun meminta maaf kepada seluruh pihak atas segala perbuatannya baik yang disengaja atau tidak. "Intinya Yessy ingin tetap kerja di desa ini karena nyaman, rekan-rekan semua sudah seperti keluarga, Yessy di sini dari zaman Lurah Pak Didin ke semuanya sudah Yessy anggap orang tua sendiri," katanya.