Tak Kuat Ditinggal Istri Jadi TKI, Ayah Setubuhi Anak Kandung di Garut

ilustrasi pemerkosaan gadis dibawah umur
Sumber :
  • freepik

BANDUNG – Nampaknya peribahasa sebuas-buas harimau tapi tak pernah memakan anak sendiri, tidak berlaku bagi AK (39). Anak kandungnya sendiri tega dia perkosa atau setubuhi beberapa kali, hingga kasus tersebut terbongkar. 

Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Hari Ini, Selasa 14 Mei 2024

AK, warga Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut Jawa Barat, diamankan oleh anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Garut. Kini tersangka mendekam di sel Polres Garut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan bahwa tersangka dijerat dengan Pasal 76D junto Pasal 81 ayat (1), (2) dan (3) dan atau Pasal 76E junto 82 ayat (1) dan (2) Undang-undang No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Update Informasi Ancaman Gelombang Air Laut Wilayah Jawa Barat Hari Ini, Selasa 14 Mei 2024

"Tersangka terancam hukuman 15 tahun tambah 1/3 dari ancaman pidana, sehingga ancaman hukuman bisa hingga 20 tahun penjara," ujarnya, Rabu 21 Desember 2022.

Adapun kronologis kejadian saat tersangka ditinggal sang istri menjadi TKI di Arab Saudi pada tahun 2020. Saat itu putrinya sebut saja bunga, masih berusia 10 tahun. 

Berkaca Kecelakaan Maut Subang, Bey Machmudin Imbau Walikota dan Bupati Perketat Izin "Study Tour"

Sepeningal istri bekerja, tersangka melampiaskan hasrat seksualnya kepada korban, yang saat ini berusia 12 tahun, dengan mengiming-iming korban dengan memberikan makanan dan kebutuhan lainnya.

"Perbuatan tersangka ini dimulai sejak tahun 2020 hingga kemarin November 2022," ungkap Wirdhanto.

Lanjut Wirdhanto berdasarkan pengakuan tersangka kepada anggota Unit PPA Sat Reskrim Polres Garut, tersangka AK melampiaskan hasrat bejat terhadap putri kandungnya tersebut dilakukan di 2 tempat berbeda. 

Pertama kali pada tahun 2020, perbuatan tak senonoh tersebut dilakukan di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung. Berikutnya di rumah tersangka di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, hingga kasus tersebut terbongkar.

"Tersangka Ini melakukan beberapa kali dalam 2 tahun di 2 lokasi yakni di Kabupaten Garut dan Bandung," katanya.