Bikin Nangis, Tiko Sebut Peluang Kesembuhan Ibunya Sangat Kecil

Tiko dan Ibu Eny
Sumber :
  • Instagram @memomedsos

Bandung – Baru-baru ini, pemuda bernama Tiko tengah menjadi perbincangan di media sosial. Hal itu karena dia diketahui merawat ibunya Eny yang sedang sakit gangguan jiwa di sebuah rumah mewah tanpa aliran listrik dan air.

Mengerikan! Dokter Kejiwaan Ungkap Isi Percakapan dengan Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis

Sakit kurang lebih selama 12 tahun, Ibu Tiko saat ini telah dibawa ke rumah sakit jiwa untuk menjalani perawatan. Namun sang anak Tiko menyebutkan, peluang kemungkinan ibunya untuk sembuh sangat kecil. Kata Tiko, itu dituturkan oleh dokter spesialis kejiwaan yang merawat ibu Eny.

“Dokter bilang, kemungkinan mama sembuh kecil banget. Malah, gak tau ya, gak sembuh katanya. Karena penanganannya udah lama, udah 12 tahun. Apalagi udah tua, udah umur 60,” ujar Tiko dilansir dari IntipSeleb, Jumat 6 Januari 2023.

Waspada! Supleman Penurun Kolesterol dari Jepang Diduga Picu Gagal Ginjal, Beredar di Indonesia?

Namun, meskipun peluang ibu Tiko untuk sembuh sangat kecil, menurut Tiko, dokter spesialis kejiwaan tetap akan mengupayakan yang terbaik. Hanya saja, menjamin kesembuhan dirasa sulit.

“Kata dokter, mengupayakan ya bisa. Tapi untuk menjamin kesembuhan, ya gak bisa. Kemungkinan mama sembuh itu kecil, kata dokter spesialisnya,” imbuhnya.

Detik-detik Donny Kesuma Hembusankan Nafas Terakhir, Bikin Haru

Rumah Tiko dan Ibu Eny setelah dibersihkan

Photo :
  • tvOne

Masih menurut Tiko, nantinya dia akan dihadapi pilihan dalam perawatan terbaik untuk ibu Eny. Pertama, ibu Eny akan dirawat sepenuhnya di rumah sakit jiwa. Tapi, opsi ini membuat Tiko tak tega karena sulit memantau sang ibu.

“Jadi paling nanti opsi yang dikasih itu mama tetep rawat inap di sini, dilepas. Aku kan gak tega. Aku gak bakal ambil opsi itu karena mama gak kepantau,” ucapnya.

Kedua, ibu Eny akan diberikan izin untuk rawat jalan di rumah. Dengan syarat, Tiko harus memberikan obat dari dokter dengan dosis yang tepat dan tidak terlambat.

“Opsi kedua tuh kata dokter, setelah observasi di ruang jiwa bagaimana perkembangannya. Dikasih hasil, nah rawat jalan. Dijemput, pulang ke rumah rawat sendiri. Tapi dengan obat dari dokter harus jalan dosisnya, gak boleh telat seharipun,” pungkas Tiko.