Ketika 2 Tokoh Politik Dedi Mulyadi dan Fahri Hamzah Duduk Satu Meja
- istimewa
Fahri mengaku kerap dimarahi oleh Sri Mulyani lantaran sebagai seorang aktivis ia kerap tak masuk kelas. Dan saat ini ia masih kerap ‘bertengkar’ dengan Sri Mulyani karena perbedaan pendapat. Selain itu saat kuliah ia kerap menghadiri pengajian yang digelar Gus Dur di Ciganjur. “Saya kan di Depok, jalan tuh ke Ciganjur sekitar satu jam,” ucapnya.
Rupanya kuliah Fahri di Fakultas Ekonomi sejalan dengan kesenangannya sejak kecil yakni berdagang. Fahri kecil paling suka berdagang terlebih saat musim kampanye tiba. “Saya waktu kecil paling suka dagang apalagi waktu musim kampanye partai Golkar. Karena kalau kampanye partai lain PDI dan PPP yang hadir sedikit, Golkar banyak, jualan laku. Saya jualan permen, kue,” katanya.
Hubungan Fahri dan Sri Mulyani tidak hanya sampai di tingkat S1. Keduanya pun kembali memiliki hubungan saat Fahri melanjutkan kuliah ke jenjang S2. “Jadi waktu itu ada program baru S2 Magister Kebijakan Publik, nah Ibu Sri jadi ketua program baru itu. Saya kuliah di situ bareng dengan Pak Anis Matta juga,” ujarnya.
Dedi lantas menanyakan sosok Fahri yang sejak dulu hingga sekarang konsisten memiliki daya kritis yang tinggi. Padahal saat ini banyak orang justru menurun daya kritisnya. Fahri mengatakan, hal tersebut lantaran ia berasal dari kampung sehingga apa yang ia lihat dan rasakan akan diungkap secara benar tanpa ada pengaruh dari mana - mana.
“Saya cuma terbiasa itu saja, apa yang saya lihat dan pikirkan itulah yang saya anggap benar itulah yang saya katakan,” kata Fahri.