Heboh Ngemis Online Mandi Lumpur: Eksploitasi Kemiskinan Pakai Medsos

TikToker Live emak-emak mandi lumpur
Sumber :
  • Tangkap layar

BANDUNG – Fenomena live TikTok sambil mandi lumpur belakangan ini menghebohkan masyarakat Indonesia. Warganet menyebut itu sebagai tren 'ngemis' gaya baru.

Bunga 6%! Ajukan Pinjaman KUR Mikro BRI Secara Online, Tanpa Jaminan?

Polisi pun akhirnya mendalami fenomena ngemis online tersebut karena adanya dugaan paksaan dari seseorang terhadap pemerannya.

Pihak kepolisian mendatangi lokasi yang menjadi tempat pembuatan konten mandi lumpur tersebut. Yaitu berada di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.

Mainkan 3 Aplikasi Penghasil Uang Ini, Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Tiap Hari

"Pemilik akun TikTok @intan_komalasari92 adalah pasangan suami istri berinisial SAH dan IK," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, Rabu, 18 Januari 2023.

Di sana, pihak kepolisian menemui pemilik akun hingga warga lainnya yang ikut menjadi pemeran dalam konten ngemis online tersebut.

3 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu, Cair Tiap Hari!

"Kemudian tiga orang yang pernah tampil pada live akun TikTok tersebut inisialnya LS perempuan (49), IR perempuan (54) dan HRT perempuan (43)," ujarnya.

Namun ternyata, tidak ada ekploitasi dari warga yang mandi lumpur. Mereka memang sengaja berinisiatif mandi lumpur untuk mendapatkan keuntungan.

"Berdasarkan hasil klarifikasi dari sejumlah warga bahwa yang tampil pada akun TikTok tersebut tanpa ada paksaan dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari Gift yang diberikan oleh penonton dengan kesepakatan bagi hasil dengan pengelola akun TikTok," ujar Artanto.

Polisi terpaksa menemui langsung para warga tersebut, karena muncul persepsi di tengah masyarakat bahwa mereka yang mandi lumpur atas tekanan pihak lain.

"Hal ini dapat menimbulkan kegaduhan dan salah persepsi dari warga, sehingga dapat mengganggu Kamtibmas," ujarnya.

Dia berharap ke depan warga lebih cerdas lagi menggunakan media sosial dan tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

"Oleh karena itu kami harap, warga agar lebih cerdas bermedsos, supaya tidak menimbulkan kegaduhan," katanya.