Dampak Kesehatan Penggunaan Semprotan Penggelap Hidung yang Viral di TikTok
- Tangkapan Layar
Bandung – Meningkatnya pengguna TikTok, membuat influencer belakang ini terus menjajalkan produk mereka kepada masyarakat.
Tak hanya mempromosikan barang yang bermanfaat, namun ada juga influencer yang mempromosikan produk yang berbahaya bagi kesehatan.
Salah satu produk yang berbahaya dan sempat viral itu adalah semprotan hidung yang bisa menggelapkan hidung secara instan.
Menurut pakar Dermatolog atau dokter spesialis kulit dan kelamin menyatakan semprotan hidung ini dianggap berbahaya karena mengandung melanotan, lalu apa itu melanotan?
Pengertian Melanotan II
Melanotan II merupakan pestisida sintetis, atau sekelompok asam amino yang bisa merangsang produksi melanin. Melanin sendiri adalah pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata. Pigmen juga melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet yang bisa mengakibatkan penuaan dan kanker kulit.
Melanotan II meniru peptida alami, yaitu hormon perangsang melanosit yang menginduksi sel-sel kulit memproduksi melanin. Karena tidak mempunyai aturan, hanya ada sedikit penelitan yang sudah dilakukan mengenai dampak jangka panjang dari semprotan penggelap hidung tersebut.
Menurut salah seorang dermatolog Marisa Garchick dari Kota New York, banyak perusahaan yang menjual melanotan II dalam semprotan hidung karena mudah menyerap.
Selain itu, dampak lainnya selaput lendir dalam hidung dan mempunyai banyak pembuluh darah, memungkinkan semprotan tersebut menembus kulit dengan cepat. Tapi, efeknya hanya akan bertahan sementara.
Dampak penggunaan melanotan II
Seorang Dokter di Inggris, bernama Gabriella Birley mengatakan kemungkinan akan ada efek samping jangka panjang dari pemakaian produk tersebut.
Sebab menurut Gabriella produk tersebut belum melakukan pengujian keamanan, kualitas, dan efektivitas yang ketat sebelum mereka digunakan.
Sementara Dr. Birley mengatakan bahwa efek samping semprotan penggelap hidung ini dilaporkan cukup mengkhawatirkan.
Salah satu dampaknya akan mengalami mual-mual, sakit kepala, ereksi spontan, penggelapan tahi lalat, masalah pencernaan, dan jantung, serta gangguan darah, mata, serta reaksi alergi yang mengancam jiwa. (fer)