Tragis, Bocah 12 Tahun Pendarahan di Sekolah Usai Diperkosa Berkali-kali oleh 7 Pria

Ilustrasi Pemerkosaan
Sumber :
  • Istimewa

BANDUNG – Seorang bocah berusia 12 tahun di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) diperkosa berkali-kali oleh 7 orang pria. Parahnya, para pelaku masih di bawah umur.

Lengkap! Jadwal Tanggal Merah dan Libur Sekolah Akhir Tahun 2024

Bocah inisial SE itu ketahuan telah diperkosa setelah mengalami pendarahan hebat di sekolahnya. Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Konawe Ipda Ni Kadek Karmiati menuturkan, aksi tak senonoh tersebut dilakukan oleh 7 orang pria yang rata-rata masih di bawah umur.

"Benar. Ada tujuh terduga pelakunya. Mereka diantaranya DW (16), AD (13), BA (16), SA (14), BD (15) HE (14), dan OK. Dari ketujuh pelaku itu sisa satu orang belum memenuhi panggilan pemeriksaan," ungkap Kadek, saat dimintai konfirmasi, Jumat 3 Februari 2023.

Ini Tampang Anak Bos Tukang Roti yang Aniaya Karyawan

Kadek menerangkan, para pelaku telah memperkosa korban sebanyak dua kali dengan lokasi yang berbeda. Kejadian pertama terjadi pada Oktober 2022 lalu. Saat itu, korban diperkosa di kediaman pelaku BA. Korban diajak paksa oleh kedua pelaku lainnya yakni AD dan DW.

"Jadi kejadian pertama itu. Korban dirudapaksa oleh para pelaku di kediaman BA. Di situ korban diperkosa dengan cara digilir. Dan setelah diperkosa, korban kemudian diantar pulang ke lorong kediamannya oleh dua orang pelaku," ungkap Kadek.

Pelaku Pemukulan Dokter Koas Dijadikan Tersangka, Bakal Dipenjara Selama Ini

Kemudian, aksi tak senonoh tersebut berlanjut pada bulan Januari 2023. Saat itu, korban diajak paksa ke salah satu rumah kebun. Setibanya di rumah kebun itu, korban melihat para pelaku hingga berusaha kabur tapi ditarik paksa oleh salah satu pelaku insial HE. Disitu, korban selanjutnya diperkosa sebanyak 5 kali dengan cara digilir.

"Jadi sekitar pukul 18.30 Wita, korban dijebak diajak paksa untuk ke sebuah rumah kebun, korban sempat menolak  tapi tetap dipaksa. Setibanya di rumah kebun itu. Korban melihat para pelaku hingga ditarik masuk ke rumah kebun dan digilir lagi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title