Pilot Susi Air Masih Belum Diketahui, 15 Sandera KKB Berhasil Dibebaskan
- tvonenews.com
Bandung – Pilot pesawat Susi Air bersama lima penumpang lainnya belum diketahui keberadaannya. Dugaan sementara, pilot bernama Philips Marks Merhntens berkebangsaan Selandia Baru itu disandera oleh KKB OPM pimpinan Egianus Kogoya.
Danrem Brigjen TNI Sembiring, menegaskan bahwa gabungan TNI - Polri akan terus melakukan pencarian terhadap pilot dan penumpang yang pesawatnya dibakar oleh KKB tersebut.
Sementara itu, 15 sandera yang merupakan pekerja bangunan Puskesmas Kecamatan Paro, Kabupaten Nduga, Papu telah berhasil diselamatkan oleh tim gabungan TNI-Polri.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, 15 pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas di Distrik Paro itu sempat mendapatkan gangguan dan ancaman oleh kelompok KST OPM Egianus Kogoya pada awal Februari 2023 lalu.
"Proses evakuasi melibatkan aparat gabungan TNI Polri menggunakan helicopter dan saat ini para warga sipil yang berhasil diselamatkan berada di Kenyam, Kab. Nduga. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama dari semua pihak," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI M. Saleh Mustafa dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Rabu, 8 Februari 2023.
Selain itu, Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring yang saat ini tengah berada di Timika dan memantau secara langsung proses evakuasi 15 pekerja bangunan tersebut membenarkan keberhasilan upaya penyelamatan terhadap belasan warga sipil tersebut.
“Terimakasih kepada masyarakat yang telah membantu penyelamatan 15 orang pekerja yang telah disandera KST pimpinan Egianus Kogoya," kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring.
Danrem Sembiring juga menegaskan bahwa keberhasilan penyelamatan terhadap 15 sandera tersebut juga berkat keberanian para sandera. Dirinya juga menambahkan bahwa pihaknya akan fokus pada pemulihan kondisi para sandera baik secara fisik maupun psikis.
"Proses penyelamatan ini berkat keberanian para pekerja yang telah berusaha kabur dari hutan dengan bantuan masyarakat," ujarnya.
"Hari ini TNI-Polri telah berhasil mengevakuasi para pekerja dan sedang kami amankan. Saya rasa mereka pasti trauma sehingga kita akan fokuskan untuk pemulihan kondisi mereka, baik dari kondisi psikis dan fisik mereka," tambah Danrem.