Keluarga Ibu Muda Jambi Sebut Kasus Pencabulan Kebohongan Besar
- viva.co.id
Bandung – Kakak kandung dari ibu muda (Yunita Sari Anggraini) warga kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi membantah tudungan pencabulan yang dialamatkan kepada ibu muda Jambi tersebut.
Informasi yang dirilis VIVA pada Sabtu, 11 Februari 2023, keluarga Ibu muda Jambi tersebut merasa tuduhan yang dibuat oleh kepolisian seakan sepihak. Pasalnya, polisi dianggap tidak melakukan penelusuran dari awal kejadian. Dengan tuduhan tersebut, seakan menjatuhkan harkat dan martabat ibu satu anak itu sebagai seorang perempuan.
Yunita Sari, ibu muda Jambi pelaku pelecehan seksual
- Tangap layar
Kakak dari Yunita Sari, Meri Sagita menegaskan justru adiknya yang menjadi korban.
"Saya bantah itu, atas viral adik saya yang dibilang sebagai pelaku, justru adik sayalah yang jadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh delapan orang anak-anak," ujar Meri saat ditemui di rumahnya, Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura.
Ia menyebutkan, Yunita sudah dilakukan visum dan mempunyai bekas luka yang cukup serius di sekujur tubuh adiknya dan saat diperkosa, adiknya dipaksa masuk kamar, tangan dipegang para pelaku, terus mulut disumpal serta disiksa gitu dan menurutnya, perlakuan kejam para pelaku sungguh kejam.
"Jangan dituduh adik saya yang tidak sesuai dengan fakta, justru adik sayalah yang diperkosa secara kejam di dalam kamar," jelasnya jumat, 10 Februari 2023.
Meri mengungkapkan, awalnya Yunita Sari sepakat mau melaporkan kejadian pemerkosaan yang menimpa Ibu Muda Jambi itu pada pihak kepolisian. Namun, karena ada tekanan dari keluarga, suami Yunita, Aprianto tidak jadi melapor. Sebaliknya, justru pihak Aprianto yang melaporkan sang ibu muda tersebut.
"Sebenarnya suami pelaku sudah tahu jika Istrinya Yunita adalah korban pemerkosaan yang dilakukan oleh delapan anak yang umurnya belasan tahun, namun malah berputar ke arah Yunita yang dilaporkan oleh pihak keluarga suami Yunita ke Polda Jambi. Nah ini yang tidak adil bagi kami," terangnya.
Tidak sampai di situ, saat Yunita dilaporkan ke Polda Jambi, pihak keluarga Yunita juga melaporkan ke Polresta Jambi karena menganggap kasus yang telah menimpa Yunita justru dibalikkan fakta yang seakan Yunita yang menjadi pelaku.
“Yunita itu bukan pelaku, ini kasusnya sudah membalikan fakta apa yang sebenarnya terjadi saat di tempat kejadian," tegasnya.
Dalam keterangan tambahannya, Meri berharap pihak Polresta Jambi segera memeriksa anak-anak belasan tahun yang memperkosa adiknya.
"Saya harap ada keadilan hukum, jangan hanya sepihak saja, apa yang dilaporkan ke Polda Jambi itu adalah bohong besar jika Yunita sebagai pelaku padahal Yunita adalah korban pemerkosaan," tambahnya.
