Siswi Madrasah Alami dugan Pelecehan Oleh Anak Pejabat di Maluku Selama 5 Bulan
- Pixabay
Menurut Iwan, kasus ini terbongkar saat keluarga mencurigai korban mengalami kesakitan di bagian organ intimnya, selain itu juga ada bekas memar di bagian leher dan punggungnya. "Korban yang semula membatah dan menghindar saat ditanya, namun orang tua korban terus melakukan pendekatan kepada korban. Alhasil, korban mau menceritakan peristiwa yang dialaminya sejak oktober 2022," ujarnya.
Kepada orang tuanya, korban mengaku dipaksa melayani nafsu seorang anak anggota DPRD SBT untuk melakukan hubungan intim.
Tak hanya itu, ia juga ceritakan bahwa korban mengaku, ada pelaku lainnya, selain A yang melakukan pencabulan itu. Iwan juga mengungkapkan sejak kejadian itu, pihak keluarga korban berinisiatif melakukan pendekatan dengan orang tua pelaku untuk membicarakan kejadian peristiwa yang dialami korban.
"Mereka sebelumnya berniat baik agar kasus ini dibicarakan secara kekeluargaan dengan orang tua A, yang merupakan Wakil Ketua DPRD SBT. Namun, upaya itu gagal lantaran A membantah. Bahkan dia bilang korban juga pernah disetubuhi enam orang temannya," ujarnya.
Pihak keluarga korban kemudian melaporkan kasus tindak asusila tersebut ke Unit Reskrim Polres Seram Bagian Timur pada Rabu, 15 Februari 2023.
Untuk diketahui, hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga para pelaku yakni Ketua Fraksi PKS DPRD SBT dan Wakil Ketua DPRD, belum bisa dihubungi untuk memberikan klarifikasi terkait kasus ini.