Lagi, Seorang Wanita Alami Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta 

VIVA Bandung – Pelecehan seksual merupakan tindak asusila yang sering ramai diperbincangkan di media. Kali ini pelecehan seksual kembali terjadi di transportasi umum. Beredar video pengakuan seorang wanita dilecehkan oleh seorang pria saat naik Transjakarta. Wanita itu merasakan ada gesekan alat vital pria yang digesekkan dari belakang.

Kejadian menjijikkan tersebut terungkap saat akun Twitter @everflawless menceritakan kronologinya. Dalam narasinya, dia merupakan salah satu penumpang perempuan bus Transjakarta jurusan Monas-Pulo Gadung. 

“Saya Haura, pengguna akun ini dilecehkan oleh laki-laki dengan digesek-gesek alat kelaminnya ke bokong saya. Kejadian ini berlangsung dari di TransJakarta rute Monas-Pulo Gadung," kata akun Twitter @everflawless dalam cuitannya, dilansir pada Rabu (22/02/2023).

“Keadaan Transjakarta rute Monas-Pulogadung memang selalu padat setelah jam kerja. Hari ini saya memutuskan untuk naik dari Halte Monas menuju Pulo Gadung karena rumah saya berada di Kelapa Gading. Saya sudah menyadari keadaan Transjakarta setelah pulang kerja selalu padat," sambungnya.

Wanita itu juga menjelaskan, tiba-tiba merasakan ada yang mengganjal di bagian belakang tubuhnya. Seketika, dia langsung meminta tolong kepada orang-orang di sekitar, termasuk ibu-ibu yang ada di sebelahnya.

"Saat menaiki bus, saya merasakan ada sesuatu yang aneh dan tidak wajar di daerah bokong saya, sesekali orang di belakang saya mengarahkan kakinya ke betis saya. Saya langsung memberi tahu ke ibu-ibu yang berada di sebelah saya untuk meminta bantuan. Apakah benar yang saya rasakan," ujarnya.

Kemudian, ketua dia mulai berani untuk mengambil tindakan, oknum terduga pelaku tersebut akhirnya turun di Halte Transjakarta Rawa Selatan, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat. 

Seperti diketahui dalam video yang beredar, tampak pelaku yang mengenakan kemeja panjang garis-garis itu dikejar petugas Transjakarta berbaju orange dan seorang warga mengenakan jaket hitam.

Namun pelaku melawan dan berusaha kabur dengan melompat dari pagar pembatas halte. Tapi kedua orang yang berusaha menahan oknum pelaku berhasil mengambil sebuah kartu JakLingko yang digunakan oleh pelaku.

"Akhirnya oknum turun di Halte Rawa Selatan. Saya pun langsung menarik badannya untuk menyuduti oknum ini. Dengan tenaga dan badan saya yang memang memadai untuk melakukan hal ini saya menahan oknum ini sampai kedua pria (baju oren dan hitam) menahan oknum agar tidak kabur. Walaupun orang ini akhirnya kabur, kedua warga yang berusaha menahan oknum mendapatkan kartu Jaklingko yang digunakan oleh oknum tersebut. Barangkali ada yang kenal mungkin boleh dibantu ini kartunya disalahgunakan," tandasnya.