Wanita A Pacar Mario Dandy Nyaris di-DO Imbas Penganiayaan David
- intipseleb
VIVA Bandung – Pengacara wanita inisal A atau AG (15), Maangatta Toding Allo meminta kepada para buzzer untuk tidak menyudutkan kliennya dalam kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) kepada David (17), anak dari pengurus pimpinan pusat GP Ansor DKI Jakarta. Ia menerangkan bahwa kliennya tak mengatahui apapun soal penganiayaan ini.
"Kami juga mengultimatum untuk pihak-pihak dan temen-temen media tolong diluruskan lagi, bahkan temen-temen buzzer untuk tidak menyudutkan saksi anak ini," ujar Mangatta Toding kepada wartawan, dikutip Sabtu 25 Februari 2023.
Mangatta pun turut membantah pemicu aksi kekerasan yang dilakukan oleh Mario Dandy dari kliennya, melainkan dari seorang saksi inisial APA. Ia menegaskan bahwa nama kliennya harus dibersihkan, karena AG masih terbilang usia di bawah umur.
"Bahwa memang dari awal kita sudah tau bahwa David ini yang berkomunikasi dengan saksi APA ini. Tapi kami benar-benar prihatin atas kejadian ini kami sangat sedih dengan kejadian ini namun kami memang klien kami AG harus kami bersihkan namanya." kata dia.
"Dia sama sekali tidak tahu kejadian ini akan terjadi begini," lanjutnya.
Kata Mangatta, kliennya bahkan berulang kali sudah memperingatkan Mario Dandy untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan kepada David.
"Awalnya dia hanya dijemput oleh tersangka dan akhirnya dia sudah dua kali bahkan tiga kali kalau gak salah, dia mengingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," bebernya.
Kemudian, Mangatta pun meminta kepada para netizen untuk tidak terlalu menyudutkan AG. Karena penyudutan tersebut, AG pun nyaris dikeluarkan atau drop out dari sekolahnya akibat kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy.
"Kami juga akan mengklarifikasi ke pihak sekolah berarti kemungkinan hari senin atau selasa kami akan ke sana, dengan undangan sekolah karena dia nyaris di-DO atas kejadian ini," kata Mangatta.
Mangatta mengatakan, pihak sekolah A juga sudah mengeluarkan pernyataan sikap dan telah meminta orang tua A untuk memberikan klarifikasi. Oleh karenanya, tim kuasa hukum akan mengklarifikasi kejadian sebenarnya yang dialami A kepada pihak sekolah.
"Pihak sekolah sudah menyatakan pernyataan sikap dan mengundang orang tua dan keluar untuk mengklarifikasi. Kami sebagai tim penasehat hukum akan mengklarifikasi ini dengan jelas dan terang," tukas dia.