Shane Lukas Sebut Pacar Mario Dandy Ikut Rekam Penganiayaan David

Mario Dandy dan Shane Lukas
Sumber :
  • Kolase tvOne

VIVA Bandung – Nama Mario Dandy Satrio saat ini tengah ramai diperbincangkan di media sosial lantaran menganiaya David, anak pengurus GP Ansor. Saat peristiwa itu, Mario Dandy bersama temannya Shane Lukas (19) dan pacarnya berinesial AG (15).

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Memasui Babak Baru, Ternyata Ayah Eky yang Menangkap 8 Tersangka

Mario Dandy dan Shane Lukas sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahah di Polres Metro Jakarta Selatan. Shane ditahan karena terbukti merekam kejadian tersebut. Sedangkan A masih dalam proses penyelidikan dan berstatus sebagai saksi.

Baru-baru ini, kuasa Shane Lukas, Happy SP Sihombing mengungkapkan bahwa AG juga ikut merekam video aksi penganiayaan Mario Dandy terhadap David.

Kuasa Hukum Minta Ibu Norma Risma da Rozy Ditahan, Ini Alasannya

"Setelah dikonfirmasi, jadi si AG yang juga teman wanita tersangka MDS (20) ini juga ikut merekam menggunakan handphone-nya sendiri," kata Happy saat ditemui wartawan dilansir dari antvklik, Kamis (02/03/2023).

Berdasarkan pengakuan kliennya, Happy menegaskan, perekam video tersebut tidak hanya dilakukan S saja melainkan juga bersama AG.

Kecewa! Ibu Norma Risma dan Rozy Tak Ditahan, Kuasa Hukum Anggap Kepolisian Tak Becus

pengacara shane lukas

Photo :
  • Tvonenews

Lebih lanjut, Happy menjelaskan bahwa aksi merekam video ini dilakukan atas perintah tersangka MDS (20), padahal sebelumnya S tidak mengetahui adanya rencana penganiayaan terhadap D.

"Awalnya S diajak ke Lebak Bulus, namun ternyata dibawa ke tempat lain oleh MDS," katanya.

Kendati demikian, Happy tak menampik bahwa S juga masuk dalam video penganiayaan yang menjadi viral beberapa waktu lalu dengan memakai sepatu putih. 

Happy menambahkan, saat itu S hanya merekam saja bahkan sempat mencegah agar MDS tidak melanjutkan aksi jahatnya kepada korban D.

"S sadar ada satpam yang datang dari sebelah depannya dia, jadi dia datang menghalangi si Mario supaya jangan melakukannya lagi," pungkasnya.