Ternyata Teman Ibu David yang Hentikan Aksi Penganiayaan Mario, Teriak ‘Woii Stop’

Mario dandy dan David
Sumber :
  • Tvonenews

Bandung – Inesial N alias teman ibu David, disebut-sebut menjadi sosok yang menghentikan kebrutalan Mario Dandy Satriyo Cs saat menganiaya anak-anak pengurus GP Ansor.

Anaknya Jadi Korban Kebengisan Geng Motor, Ibu Asal Subang Ini Ngadu ke KDM

Video amatir penganiayaan berdurasi 46 detik, terdengar teriakan "Woii Stop", yang kemudian mengakhiri kebrutalan Mario terhadap David.

Kuasa hukum N, Muannas Alaiddi mengkonfirmasi bahwa teriakan 'Woi' itu berasal dari suara kliennya.  

Kronologi Ibu di Sumenep Tega Hantarkan Anaknya untuk Diperkosa Kepsek Demi Uang, Padahal PNS

"Kami memastikan teriakan itu berasal dari saksi N yang melihat dari balkon lantai 2 rumahnya," ujar Muannas dalam keterangan tertulis, Minggu (5/3/2023).

Muannas mengatakan kliennya sengaja berteriak untuk menghindari tindakan lebih lanjut terhadap David yang sudah terkapar. Saya juga berharap ada orang lain yang bisa mendengarnya, entah itu tetangga atau orang yang lewat.

Perlu Perhatian! Berikut Fakta tentang Angka Kematian Ibu Melahirkan Tinggi

Tangkapan Layar Video Mario Dandy Satrio saat aniaya David

Photo :
  • Berbagai Sumber

"Di mana (dia melihat) ada satu orang tergeletak di jalan dan satu orang lainnya berdiri tegap, reflek kemudian langsung berteriak Woi Stop!" sambungnya.

Usai berteriak, Saksi N lari dari balkon lantai dua rumahnya ke tempat David diserang. 

"Saksi N kaget ternyata orang yang tergeletak itu adalah teman anaknya yang berkunjung di rumahnya," ucap Muannas.

Sebelumnya, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) membeberkan kronologi penganiayaan Mario.

Diketahui, Mario berulang kali menendang kepala David, menendang leher korban dan memukul kepala korban yang sudah tergeletak tidak berdaya diatas aspal.

“Ada kata "Free kick" yang baru saja ditendang di kepala, seperti pinalti atau tendangan bebas. Lalu ada kata-kata gue engga takut kalau anak orang lain mati," kata Hengki dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/2/2020). .

Mario yang merupakan pelaku penganiayaan utama dijerat Pasal 354 KUHP ayat 1, subsider Pasal 354 ayat 1 KUHP, subsider 353 ayat 2 KUHP, subsider 351 ayat 2 KUHP. Selain itu, penyidik juga menjerat Mario dengan Pasal 76c juncto 80 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman 12 tahun penjara.