Soal Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutupi Terpal, PBNU Minta Jangan Dipolitisir

Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi
Sumber :
  • Instagram @gus_fahrur

VIVA Bandung – Baru-baru ini beredar kabar tentang Patung Bunda Maria di Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditutup terpal karena ada desakan dari salah satu ormas setempat.

Pengakuan Gus Yahya soal Keberangkatannya ke Israel Tahun 2018: Atas Nama Pribadi

Menanggapi beredarnya kabar tersebut, Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi angkat bicara. Pria yang karib disapa Gus Fahrur meminta agar kabar penutupan patung dengan terpal tidak dipolitisir, lantaran patung itu ditutup bukan karena desakan warga.

"Sepanjang berita yang saya baca, penutupan itu bukan karena desakan warga, tapi karena masih dalam proses finishing oleh pemiliknya," kata Gus Fahrur saat dihubungi wartawan dikutip dari VIVA, Jumat (24/03/2023).

"Kita berharap tidak dipolitisir, bahwa kondisi di sana aman kondusif. Toleransi dan kearifan masyarakat sudah berjalan cukup baik," sambungnya.

Lebih lanjut, Gus Fahrur mengatakan, pemerintah pasti menghormati masyarakat untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Bukan untuk Dukung Israel, Ini Alasan 5 Tokoh NU Sambangi Presiden Isaac Herzog

Patung Bunda Maria di Kulon Progo Yogyakarta ditutup terpal

Photo :
  • Istimewa

Karena itu, dia mengimbau semua pihak untuk mematuhi aturan agar suasana tetap kondusif dan harmonis.

"Kita hormati hak warga negara untuk beribadah sesuai keyakinannya masing-masing, dengan tetap mematuhi peraturan pemerintah yang berlaku agar suasana kondusif dan harmonis," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, pihak Pengelola Rumah Doa, Sutarno menuturkan, penutupan Patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus yang terletak di Desa Bumirejo, Kulon Progo, Yogyakarta itu adalah inisiatifnya sendiri. Bukan karena ada desakan dari ormas setempat.

"Hari Rabu jam 09.00 WIB lebih saya menutup patung Bunda Maria di rumah doa ini atas inisiatif kakak saya Sugiharto," ujar Sutarno dalam jumpa pers bersama aparat kepolisian, Kamis (23/03/2023).

Lebih lanjut, Sunarto menjelaskan, Patung Bunda Maria itu ditutup terpal lantaran sedang dalam tahap mengurus perizinan.

"Dia (Sugiharto) membangun di situ belum selesai, masih menyelesaikan administrasi maka ditutup dulu jangka waktu 1 bulan untuk menyelesaikan nanti segala sesuatunya," jelas Sutarno.

"Makanya sekarang ditutup patung Bunda Maria itu," sambungnya.

Sementara itu, Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini yang ikut hadir bersama Sutarno mengungakapkan permohonan maaf karena ada kesalahan narasi dalam video Patung Bunda Maria yang beredar.

"Mohon maaf karena anggota kami salah dalam penulisan narasi. Kami sudah mendapatkan perintah dari Kapolda (DIY) bahwa tidak ada ormas yang mengganggu keamanan dan ketenteraman," ucap Fajarini.

Fajarini turut membenarkan bahwa pentutupan figur Bunda Maria yang ada di rumah doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus adalah  inisiatif dari pengelola.

"Inisiatif menutupi patung dengan terpal tersebut adalah murni dari pemilik rumah doa. Dan yang melakukan penutupan adalah dari pihak keluarga yang diwakili adik kandung," pungkasnya.