Di Depan Presiden Jokowi, KH Miftachul Akhyar Bicara Soal Kewajiban Taat Kepada Pemimpin

Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar di acara Harlah Muslimat NU.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar bicara soal ketaatan terhadap pemimpin di depan Joko Widodo (Jokowi) dan ratusan ribu kader Muslimat NU.

Dewan Kehormatan PDIP Sebut Gibran Rakabuming Raka Sudah Keluar dari Partai

Menurutnya, ketaatan terhadap pemimpin sudah dijelaskan oleh Rasulullah di dalam hadisnya yang berbunyi 'Dengarkan dan taati apa yang diputuskan pimpinan kalian'.

Lanjut Akhyar, yang dimaksud kata pemimpin dalam hadis tersebut bisa diartikan sebagai pemimpin organisasi atau bisa juga presiden.

Luhut Bocorkan Obrolan Bos Apple dan Presiden Jokowi, Jadi Investasi di IKN?

Mereka merupakan ulil amri yang wajib ditaati oleh umat muslim.

 "Oleh karena itu barang siapa yang memuliakan para pemimpin di dalam segala lapisan, maka Allah akan memuliakannya. Barang siapa yang menghinakan para pemimpin, menghina Presiden, Wakil Presiden, meremehkan semuanya, pemimpin organisasi, Allah akan membalasnya," kata KH Miftachul Akhyar dalam pidatonya di Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Jakarta, Sabtu, 20 Januari 2024.

Paus Fransiskus Tidak Pernah Nonton TV Selama 35 Tahun, Alasannya Bikin Menohok

Pimpinan Pondok Pesantren Miftachus Sunnah itu menegaskan ancaman Allah bagi siapa saja yang menghinakan para pemimpinnya.

Kemudian Akhyar juga mengambil contoh ayat Al Quran surat An-Nur ayat 19. 

Halaman Selanjutnya
img_title